Praktisi Kesehatan Ungkap Empat Fakta Berbahaya Miras

Mediaumat.info – Setidaknya ada empat fakta berbahaya terkait konsumsi minuman keras. Hal itu disampaikan Praktisi Kesehatan Apt. Ilman Silanas, S. Farm., M. Kes. dalam Special Interview: Memberantas Miras Hingga Tuntas, Jumat (8/10/2024) di kanal YouTube Rayah TV.
Pertama, miras itu hampir bekerja di seluruh tubuh, tidak hanya di otak tetapi memang yang paling mencolok dengan adanya efek depresan, menyebabkan seseorang akan kehilangan kesadaran pada saat mengonsumsi miras ini, jadi istilahnya intoksikasi.
“Memang kalau satu kali tenggak, dua tenggak, tidak akan mabuk, tetapi mungkin karena seseorang terus mengonsumsi miras sehingga sampai tahap menurunkan kesadaran, otomatis dalam kondisi tersebut, orang akan hilang prinsip etika baik dan benar,” ungkapnya.
Kedua, selain miras bisa mempengaruhi susunan saraf pusat, dia akan menurunkan daya ingat, dan juga menurunkan kecerdasan. Menurutnya, orang yang mabuk tidak mungkin bekerja, dan belajar.
“Jangankan melakukan aktivitas lain, untuk menjaga keseimbangan dirinya saja sudah limbung,” ujarnya
Ketiga, banyak sekali kejadian yang mengganggu sistem sosial di tengah masyarakat. Maraknya tindakan kriminal, ternyata pelakunya itu berada dalam kondisi mabuk. Kepolisian Indonesia sendiri sudah mengidentifikasi dari semua tindakan kriminal terkait dengan kekerasan, 40 persen pelaku dalam keadaan mabuk.
“Misalnya suami yang mabuk, pulang ke rumah akhirnya melakukan tindak kekerasan kepada istri dan juga anak, bahkan bisa terjadi pembunuhan, dan sudah banyak sekali terjadi dan bermunculan di media sosial,” imbuhnya.
Keempat, ada efek adiksi yang disebabkan miras, yaitu efek nagih. Keinginan untuk terus mencoba karena pada saat dia minum, saraf-saraf merasa rileks, merasa tenang, pikiran-pikiran yang mumet akan hilang. Akan tetapi, hal ini menyebabkan seseorang itu akan hilang kemampuan menyelesaikan masalah, dan akhirnya ketika dia menghadapi kondisi yang sama dia mencari lagi miras, seperti halnya narkotika.
“Namun narkotika efeknya lebih cepat menimbulkan adiksi, berbeda dengan miras butuh beberapa tahun untuk menyebabkan adiksi,” tutupnya.[] Novita Ratnasari
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat