Prabowo Jembatani Trump-Jinping, Analis: Indonesia Tidak Miliki Ideologi Kuat

MediaUmat.info Menanggapi rencana Presiden Prabowo menjadi jembatan bagi kedua pemimpin negara besar Donald Trump dan Xi Jinping, Analis Politik Media dari Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD) Hanif Kristianto menyampaikan Indonesia sendiri tidak memiliki ideologi yang kuat.

“Indonesia sendiri tidak memiliki ideologi yang kuat,” tuturnya dalam Kabar Petang Prabowo Jadi Penengah Trump dan Xi? Jumat (2/5/2025) di kanal YouTube Khilafah News.

Nah Indonesia sendiri, kata Hanif, tidak mengadopsi komunisme secara terang-terangan juga tidak mengadopsi kapitalisme. “Baik kapitalisme maupun komunisme itu juga berjalan di tengah-tengah kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia, ” bebernya.

Hanif melanjutkan, Indonesia juga tidak punya leverage (manfaat) dagang untuk menekan Cina ataupun Amerika Serikat. “Yang dilakukan Indonesia adalah mengelola hubungan secara cerdas,” sebutnya.

Ia memaparkan, Indonesia sendiri secara kekuatan regional mungkin baru di level Asia Tenggara. “Jadi kalaupun di level global, Indonesia masih middle, bukan major power,” ungkapnya.

“Jadi ini adalah perang kedua ideologi antara ideologi yang diadopsi oleh Amerika yakni kapitalisme dan juga ideologi yang diadopsi Cina di dalam politik mereka adalah komunis, tetapi secara faktualnya sekarang ekonomi juga ekonomi yang kapitalis,” pungkasnya. [] Muhammad Nur

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: