Mediaumat.id – Rencana pemerintah untuk menyuntik mati atau memensiunkan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara dengan alasan demi menekan emisi CO2 dinilai kamuflase. “Selama ini kan alasan untuk menurunkan emisi CO2 hanya dijadikan kamuflase aja,” tutur Pengamat Ekonomi Dr. Arim Nasim kepada Mediaumat.id, Ahad (27/11/2022).
Menurut Arim, alasan utama bukan itu. “Tapi kelebihan produksi listrik hasil program 35.000 megawatt,” tegasnya.
Sekali lagi ia menegaskan, yang menjadi alasan utamanya adalah kelebihan suplai listrik dari swasta, maka pernah diatasi dengan mengusulkan mobil listrik dan kompor listrik tapi banyak penolakan akhirnya solusinya menghentikan PLTU PLN. “Anehnya kenapa PLTU PLN yang dimatikan?” tanyanya heran.
Menurut Arim, ini menunjukkan cengkraman oligarki begitu kuat sehingga swasta tetap eksis dan mendapatkan untung. “Sementara PLN dipaksa tutup dan tentu merugi,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it