Perusahaan Keamanan Amerika Membantu Penargetan Warga Palestina di Dekat Lokasi Distribusi Bantuan dengan Tabung Gas Air Mata

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania mengatakan bahwa orang-orang bersenjata dari perusahaan (distribusi bantuan) Amerika menembakkan tabung gas air mata ke kerumunan warga Palestina bersamaan dengan penargetan pasukan pendudukan. Pemantau menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa tim lapangannya mendokumentasikan tentara pendudukan yang menembaki ribuan warga Palestina yang kelaparan di Rafah di lokasi distribusi bantuan pada dini hari Ahad (1/6).

Menurut pernyataan itu, pasukan pendudukan mengarahkan warga Palestina ke jalan yang seharusnya aman dan kemudian menargetkan mereka dengan drone quadcopter dan peluru tank dalam pembantaian terbesar terhadap orang-orang yang kelaparan. Pemantau mencatat bahwa desakan pendudukan untuk melanjutkan mekanisme distribusi bantuan saat ini di Jalur Gaza menegaskan penggunaan mekanisme ini sebagai “alat tambahan dalam genosida” terhadap warga sipil Palestina.

Pada hari Ahad (1/6), pasukan pendudukan menewaskan sekitar 31 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya saat ribuan warga Palestina berkumpul untuk menerima bantuan di daerah Mawasi, kota Rafah, selatan Jalur Gaza, dan di daerah Netzarim, selatan Kota Gaza.

Sejak dimulainya agresi di Gaza, Amerika tidak merahasiakan dukungannya terhadap entitas Yahudi dengan senjata dan uang. Bahkan, Amerika telah menjadi mitra utama dalam pembantaian yang dilakukan terhadap kaum Muslim di sana. Peristiwa ini membuktikan bahwa kelompok yang dibawa Trump ke wilayah tersebut dengan dalih mendistribusikan bantuan telah menjadi alat di tangan entitas Yahudi untuk membunuh kaum Muslim.

Perusahaan Amerika ini adalah perusahaan yang mendistribusikan makanan di satu tangan sambil mengangkat senjata di tangan lainnya. Orang-orang dikumpulkan dalam barisan yang tidak layak bagi kemanusiaan mereka, dan tujuannya adalah untuk merelokasi mereka ke Jalur Gaza selatan. Seolah-olah ini merupakan awal baru bagi pengusiran mereka, terutama karena Trump telah berbicara tentang pengambilalihan Gaza dan pengusiran rakyatnya. Sama seperti para penjahat senior entitas tersebut yang tidak berhenti berbicara tentang pengusiran, sementara genosida juga terus berlanjut dan pembunuhan menjadi agenda harian (hizb-ut-tahrir.info, 2/6/2025).

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: