Mediaumat.id – Pertemuan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi yang membahas perluasan kerja sama di tengah perang dagang dan perbedaan pandangan politik kedua negara tersebut, dinilai salah satu upaya diplomatik terkait isu perang Ukraina.
“Ini adalah bagian dari upaya diplomatik, salah satunya terkait sangat dekat dengan isu konflik Ukraina,” ujar Pengamat Hubungan Internasional Hasbi Azwar, Ph.D. dalam acara Kabar Petang: Ada Apa dengan Antony Blinken-Wang Yi? di kanal YouTube Khilafah News, Selasa (12/7/2022).
Menurut Hasbi, dalam pertemuan tersebut Amerika menginginkan Cina berada di sisi Amerika. Dalam arti Cina bisa mengambil sikap seperti Amerika dan sekutunya terhadap Rusia.
Hasbi melihat, hasil dari pertemuan tersebut Cina ingin tetap dalam posisi netral. Dalam arti Cina tidak ingin mencampuri urusan Rusia. Tapi bagi Amerika, saat ini Cina tidaklah netral, namun Cina saat ini berada di sisi Rusia.
Terakhir ia menyatakan, siapa pun yang menang dalam konflik Amerika, Rusia dan Cina itu tetap diuntungkan hanya segelintir masyarakat eliet, dan yang dirugikan adalah masyarakat global.
“Ketika pun ada yang menang, masyarakat tetap miskin, terbelakang dan terjajah gitu,” pungkas Hasbi.[] Agung Sumartono