Perdana Menteri Qatar Bertolak ke Washington untuk Bahas Serangan Entitas Yahudi ke Negaranya

Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman, bertemu dengan Wakil Presiden AS, JD Vance, dan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, di ibu kota Washington, Jumat, dalam sebuah kunjungan yang dilakukan setelah serangan entitas Yahudi terhadap Qatar.

Abdulrahman mengatakan kepada para pejabat AS bahwa negaranya “akan mengambil semua tindakan untuk melindungi keamanannya, dan menjaga kedaulatannya terhadap serangan terang-terangan Israel,” menyatakan “penghargaan Negara Qatar atas kemitraan eratnya dengan Amerika Serikat, dan dukungannya terhadap kedaulatan Qatar serta upayanya untuk mencapai perdamaian di kawasan itu,” demikian menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar. Tindakan-tindakan ini tentu saja bukan militer untuk menanggapi pelanggaran entitas Yahudi terhadap wilayah udara Qatar dan pembunuhan tamunya dari Palestina serta seorang pria Qatar, bahkan tidak akan menjadi penolakan untuk menerima delegasi entitas Yahudi di wilayahnya!

Di sisi lain, Wakil Presiden AS meyakinkan pejabat Qatar “solidaritasnya dengan Negara Qatar,” mencatat bahwa “solusi diplomatik mampu menyelesaikan masalah-masalah yang belum terselesaikan di kawasan itu,” menyatakan “penghargaannya atas upaya gigih yang dilakukan oleh Negara Qatar dalam mediasi dan perannya yang efektif dalam membangun perdamaian di kawasan itu.” Vance juga menekankan bahwa “Qatar adalah sekutu strategis yang dapat diandalkan bagi Amerika Serikat.”

Ini adalah hal paling banyak yang dapat diberikan kepada negara murahan seperti Qatar, karena Menteri Luar Negeri Amerika menegaskan bahwa serangan itu tidak akan mempengaruhi hubungan Amerika dengan entitas Yahudi, sebuah indikasi yang sangat jelas bahwa Amerika menyetujui serangan ini, yang tidak mungkin dilakukan oleh entitas Yahudi tanpa koordinasi dengannya, dan Qatar memahami ini, tetapi mentalitas budak tidak pernah meninggalkannya, seolah-olah situasinya mengatakan bahwa salah satu hal positif dari serangan ini adalah konsolidasi hubungan dengan Amerika dengan solidaritas palsu dan bohong yang dilihatnya dari Amerika![]

 

Share artikel ini: