Perang Teknologi AS versus Cina, Digital Entrepreneur: Indonesia Jadi Korban

 Perang Teknologi AS versus Cina, Digital Entrepreneur: Indonesia Jadi Korban

Mediaumat.id – Menyikapi perang teknologi Amerika Serikat (AS) Vs Cina yang mulai meluas ke Eropa, Digital Entrepreneur Pompy Syaiful mengatakan Indonesia hanya akan menjadi korban sebagai perebutan pasar terbesar.

“Indonesia hanya akan menjadi korban,” tuturnya dalam acara Kabar Petang: Dimensi Perang Teknologi Amerika Serika (AS) vs Cina, Senin (5/12/2022) di kanal YouTube Khilafah News.

Menurutnya, siapa pun yang menang, baik Amerika atau Cina, Indonesia hanya akan menjadi pasar terbesar.

Pompy menjelaskan, perusahaan teknologi dan informasi yang ada di Indonesia dari hulu ke hilir dikuasai oleh Cina. “Pasar teknologi informasi misalnya hampir semua dari hulu ke hilir, itu sebenarnya sekarang ini penguasanya Cina” jelasnya.

Ia mencontohkan perusahaan Cina yang menguasai Indonesia. “Hulu misalnya, penguasa mesin di BTS, pemancar-pemancar seluler, itu penguasanya adalah Huawei. Sampai kemudian, teknologinya dari hilir, sampai hpnya itu produk Cina,” ungkapnya.

Pompy menilai, posisi Indonesia dan negara-negara kecil atau negara berkembang akhirnya akan menjadi korban. “Kepentingan-kepentingan politik itu yang akhirnya mengorbankan seluruh negara kecil atau negara berkembang seperti Indonesia,” tuturnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar Indonesia jangan sampai hanya menjadi korban. Walau Indonesia menjadi senapan tapi senapan ini ada pelatuknya. Maka jika pelatuknya dihilangkan maka senapan itu tidak bisa berbunyi.

Pompy juga menjelaskan, ideologi Muslim itu adalah ideologi yang mulia yaitu peradaban Islam. “Muslim itu harus kembali kepada fitrah ideologinya, kembali kepada basic mentality-nya yaitu kepada sebuah peradaban mulia yaitu peradaban Islam,” jelasnya.

Ia juga menuturkan, tidak ada jalan keselamatan dari sistem kapitalisme kecuali kembali pada peradaban Islam.

“Tidak ada jalan keselamatan bagi umat manusia dari sistem kapitalis dan konflik kotornya, kecuali kita memunculkan kembali peradaban Islam yang akan menggantikan ideologi kapitalisme dan sistemnya,” pungkasnya.[] Teti Rostika

 

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *