Peran Strategis Muslimah Membangun Kepedulian terhadap Palestina

MediaUmat – Menanggapi pelaparan sistemis yang dilakukan entitas penjajah Zionis Yahudi terhadap warga Gaza, Palestina, Analis Politik dan Media Puspita Satyawati membeberkan peran strategis Muslimah dalam membangun kesadaran politik dan kepedulian umat.
“Kepedulian umat harus terus dibangun, termasuk kesadaran politiknya. Ada beberapa peran strategis yang bisa Muslimah lakukan,” tuturnya dalam Live Muslimah on Room: Pelaparan Sistemis Muslim Gaza Butuh Solusi Hakiki, Sabtu (2/8/2025) kanal YouTube Muslimah Media Hub.
Pertama, Muslimah mesti ikut mengopinikan pemahaman benar tentang Palestina. Ia mengatakan, Zionis Yahudi berperang bukan hanya di dunia nyata, tetapi juga melakukan perang pemikiran di dunia maya agar dunia memihak mereka.
Karenanya, imbuh Puspita, Muslimah dapat menggunakan media sosialnya sebagai sarana perjuangan dengan membuat unggahan yang menggugah empati dan kepedulian umat untuk membela Palestina.
“Unggah tulisan berisi opini yang benar tentang Gaza. Bagikan kabar terkini tentang mereka. Share video, foto yang bisa menggugah empati dan peduli. Untuk apa HP harga jutaan bila tidak untuk membela Palestina dan menolong tegaknya agama Allah?” ujarnya.
Kedua, Muslimah memiliki peran mempersiapkan anak-anak menjadi pembela Islam. Anak-anak yang terlahir dari rahim para Muslimah, menurutnya mesti didik menjadi pembela Islam yang terpercaya dan pejuang garda terdepan dalam barisan dakwah Islam kaffah. Role modelnya, ia mencontohkan Shalahudin al-Ayyubi Sang Pembebas Baitul Maqdis.
Ketiga, Muslimah berperan ikut mendakwahkan Islam secara kaffah sebagaimana diperintahkan Allah dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 208. Dengan andil Muslimah dalam dakwah, menurutnya, umat akan tergerak menerapkan Islam secara kaffah.
“Agar umat kian paham ajaran Islam secara menyeluruh. Serta tergerak memperjuangkan penerapannya dalam rangka memenuhi seruan Allah,” ungkapnya.
Keempat, Muslimah dapat berkontribusi dalam jamaah dakwah yang berjuang menegakkan kembali khilafah. Karena, imbuhnya, hanya khilafah yang mampu mewujudkan persatuan umat serta melindunginya dari serangan musuh-musuh Islam.
“Jadi siapa pun kita saat ini, apa pun aktivitas, profesi, dan kedudukan kita, ingatlah bahwa nahnu du’at qabla kulli syai’in, kita adalah penyeru sebelum segala sesuatunya. Di pundak kita, Allah menganugerahkan tugas dakwah, menyebarkan risalah agama-Nya. Gunakan potensi, kedudukan, dan jabatan, untuk membela Palestina dan turut memperjuangkan Islam kaffah,” pungkasnya.[] Saptaningtyas
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat