Peran Khilafah yang Terapkan Syariat, akan Bentuk Ketakwaan
Mediaumat.info – Kiai Ali Syafi’udin dari Forum Tabayyun menyatakan peran khilafah yang menerapkan syariat Islam secara kaffah akan membentuk ketakwaan, baik kepada individu maupun di dalam masyarakat.
“Maka, peran daripada khilafah, peran daripada khalifah, yakni menerapkan hukum syariat secara kaffah itu akan terbentuk ketakwaan, baik kepada individu maupun di dalam masyarakat,” ujarnya dalam Kabar Petang: Mewujudkan Dua Perisai Umat, Jumat (7/3/2025) di kanal YouTube Khilafah News.
Jelas, Kiai Ali menegaskan, ketakwaan itu tidak hanya ketakwaan individu, ada ketakwaan masyarakat. “Dan puasa inilah sebagai salah satu ending-nya adalah la’allakum tattaqun (menjadi orang yang bertakwa),” ungkapnya.
Kalau dikaji secara mendalam di dalam al-Quran, sebut Kiai Ali, ending untuk terbentuknya ketakwaan kepada Allah itu tidak hanya puasa, salah satunya dalam surah al-Baqarah ayat 21.
“Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang menciptakan kalian, dan orang-orang sebelum kalian, supaya kalian bertakwa,” bebernya membacakan ayat dan terjemah al-Baqarah 21.
Artinya, tambahnya, pengabdian, penyembahan secara totalitas kepada Allah itu juga mengantarkan kepada takwa.
Lalu, sebutnya, dalam surah al-Baqarah, “Wa lakum fil qishaashi hayaatun yaa ulil albaabi la’llakum tattaquun,” tambahnya.
Bagi kalian, sambungnya, untuk kalian dalam qisas itu ada hayaatun, ada jaminan kehidupan bagi kalian, yaa ulil albab, la’allakum tattaquun.
Dan, sebutnya lagi, dalam Qs. Al-An’am ayat 153, ini juga tentang ketakwaan.
Kemudian dalam kesempatan tersebut, Kiai Ali, mencoba menggabungkan, mengenai ketakwaan ini, pertama puasa, pengabdian totalitas kepada Allah, ini juga la’allakum tattaquun.
“Kemudian juga, penerapan hukum-hukum qishas, yang intinya hukum-hukum syariat itu dilakukan negara juga akan la’allakum tattaquun,” pungkasnya.[] Nandang Fathurrohman
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat
