Penjajah Zionis Menangkap 20 Warga Palestina di Tepi Barat Termasuk Para Mantan Tahanan

Pasukan penjajah zionis Yahudi menangkap 20 warga Palestina, termasuk para mantan tahanan, dalam 24 jam terakhir, sebagai bagian dari kampanye penggerebekan yang sedang berlangsung di Tepi Barat bagian utara yang diduduki. Klub Tahanan Palestina melaporkan bahwa pasukan penjajah menangkap setidaknya 20 orang dari Tepi Barat, termasuk para mantan tahanan, dari Sabtu malam hingga Ahad malam. Klub tersebut juga melaporkan bahwa penangkapan terkonsentrasi di gubernuran Tulkarem dan Tubas, di mana tentara pendudukan melanjutkan operasi militernya.
Klub Tahanan menjelaskan bahwa penangkapan disertai dengan eksekusi, interogasi lapangan, penyerangan dan ancaman terhadap individu serta keluarga mereka, selain melakukan operasi yang kejam, menghancurkan infrastruktur dan perusakan rumah. Dalam pernyataannya, Klub mengatakan, “Kampanye penangkapan adalah bagian dari kebijakan hukuman kolektif yang diadopsi oleh penjajah terhadap warga Palestina untuk melemahkan setiap perlawanan yang meningkat terhadapnya.”
Orang-orang Yahudi telah membuktikan bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki perjanjian atau keamanan. Meskipun telah menandatangani perjanjian gencatan senjata setelah lima belas bulan pembantaian dan penghancuran di Gaza, mereka tidak menghentikan penindasan dan kejahatan mereka di Tepi Barat. Sementara para penguasa Muslim pengkhianat, yang bungkam terhadap pembantaian Yahudi di Gaza, mereka juga bungkam terhadap kejahatan Yahudi di Tepi Barat. Adapun otoritas pengkhianat di Tepi Barat, di bawah bendera koordinasi keamanan, justru mereka berbagi ketidakadilan dan penangkapan, seolah-olah mereka adalah dua sisi dari koin yang sama.
Orang-orang Yahudi, yang di belakang mereka Amerika, di bawah teror yang menghantui mereka serta rezim-rezim lain yang menjaga entitas Yahudi, maka dengan jatuhlah Bashar al-Assad, mereka dengan cepat menindas masyarakat sebagai upaya untuk mencegah atau menunda hal yang tak terelakkan di tangan umat yang siap menerkam mereka semua. Mata dan hati mereka telah dibutakan yang membuat mereka tidak dapat mengambil pelajaran dari akhir para tiran yang seperti mereka, sehingga ketika umat membalas kejahatan dan pengkhianatan mereka, maka mereka tidak lagi memiliki sedikit pun bagian dari kebaikan untuk menyelamatkan dari pembalasan (hizb-ut-tahrir.info, 2/2/2025).
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat