Pengumuman Hasil Monitoring Hilal Syawal 1446 H Dan Ucapan Selamat Idul Fithri al-Mubarak

الله أكبر الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله، الله أكبر الله أكبر ولله الحمد
Bismillâh ar-rahmân ar-rahîm. Segala pujian hanya milik Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasul termulia Sayidina Muhammad beserta keluarga dan para sahabat Beliau semuanya.
Imam al-Bukhari telah mengeluarkan di Shahîh-nya dari jalur Muhammad bin Ziyad, ia berkata: “aku mendengar Abu Hurairah ra berkata: “Nabi saw -atau ia berkata: Abu al-Qasim saw- bersabda:
«صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ، وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ، فَإِنْ غُبِيَ عَلَيْكُمْ فَعُدُّوا ثَلَاثِينَ»
“Berpuasalah kalian karena melihat hilal dan berbukalah kalian karena melihatnya, dan jika tertutup mendung bagi kalian maka genapkanlah menjadi 30 hari”.
Dan setelah monitoring hilal Syawal pada malam yang penuh berkah ini, malam Ahad, maka terbukti terlihat hilal dengan rukhat yang syar’iy. Atas dasar itu maka besok, Ahad adalah hari pertama bulan Syawal, dan hari pertama Idul Fithri yang penuh berkah.
Dan pada momen ini, Hizbut Tahrir menyampaikan kepada Umat Islam dengan tulus ucapan selamat Idul Fithri yang penuh berkah, seraya memohon kepada Allah agar mengembalikannya tahun depan dan daulahnya Umat telah tegak dan Allah telah meneguhkan untuk Umat Islam agamanya dan memuliakannya dengan Islamnya. Demikian juga saya menyampaikan ucapan selamat secara pribadi atas nama saya Direktur Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir dan semua saudara yang bekerja di direktorat-direktorat dan unit-unitnya kepada Amir Hizbut Tahrir al-‘alim al-jalil Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah hafizhahullah, seraya memohon kepada Allah SWT agar memberi Beliau taufik untuk merealiasasi kabar gembira Rasulullah saw dengan tegaknya al-Khilafah ar-Rasyidah kedua yang mengikuti manhaj kenabian melalui kedua tangan beliau.
Dan sungguh kita di tengah duka yang mendalam karena bencana perang yang telah berlangsung selama puluhan tahun yang menimpa Umat kita, yang mana belum reda satu perang hingga meletus perang lainnya yang menghancurkan anak-anak umat dan merenggut nyawa mereka. Dan bukanlah yang terakhir, perang brutal yang terus berlangsung terhadap warga kita di Gaza dan Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023. Namun meski demikian, kami menantikan perubahan yang mulai terbentuk, yang akan mengubah keadaan Umat Islam dari pembunuhan dan kehinaan menjadi kemenangan dan kemuliaan, dan mengakhiri tragedi umat, dengan izin Allah.
Sejak revolusi Musim Semi Arab, kemudian operasi Badai al-Aqsa (Tawfan al-Aqshâ), dan jatuhnya penjahat Bashar, dan Umat Islam berada dalam keadaan mendidih dan benturan dengan realita yang dipaksakan kepadanya oleh Barat. Umat menjadi sangat merasakan keburukan kenyataan ini, makin berhasrat untuk melepaskan diri darinya, dan makin dekat kepada Islam, hingga menjadi makin kuat dan makin bertekad untuk melawan para penguasa dalam upaya meraih kembali kekuasaan Umat dari mereka.
Umat telah merasakan dampak buruk tetap berada di bawah himpitan rezim agen. Umat telah menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri pemborosan kekayaan Umat oleh para penguasa untuk Barat kafir penjajah, dan pengabaian para penguasa terhadap Umat dan masalah-masalah Umat, pencegahan pasukan untuk bergerak menyelamatkan Palestina dari cengkeraman Yahudi penjahat, dan campur tangan terang-terangan Barat dalam agama dan kesucian Umat. Juga upaya untuk memaksa Umat agar tunduk kepada entitas Yahudi dan menempatkan Umat di antara opsi normalisasi atau kematian. Semua kejadian dan peristiwa tersebut telah membuat Umat menyadari bahwa tanpa pemeritahan Islam, Umat akan tetap terjajah, tertindas dan terhina. Keyakinan Umat akan kebutuhannya terhadap Daulah al-Khilafah semakin menguat, bahkan al-Khilafah telah menjadi tuntutan Umat.
Berkat karunia Allah, Umat sudah mulai menemukan jalannya dan tidak lagi menerima penundaan penerapan Islam sebagai sistem hidup. Dan Umat secara jelas dan tegas menolak sekularisme. Di Suriah, Umat menuntut para penguasa barunya untuk mendeklarasikan mengabdikan diri kepada Allah saja. Dan di semua negeri lain, Umat dapat Anda monitor, memohon kepada Allah agar memberi mereka keberhasilan dan bimbingan.
Sedangkan Barat, berada pada fase terlemah dalam mengendalikan Umat. Dan karena itu Barat berada pada fase paling ganasnya, mencoba mengencangkan cengkeramannya terhadap kaum Muslim dan negeri-negeri mereka. Oleh sebab itu kita menyaksikan perang langsung Barat dan melalui proksi, laksana lahar yang ditumpahkan kepada Umat Islam dan negeri-negerinya, membunuh dan menghancurkan seluruh negeri. Sebagaimana kita juga menyaksikan Barat mencuri kekayaan Umat. Dan semua itu hanya karena Barat menyadari bahwa ini adalah tarian terakhirnya sebelum kehilangan pengaruh dan agen-agennya di negeri-negeri kaum Muslim, untuk selamanya.
Memang benar, seseorang mungkin mengatakan bahwa Barat memiliki mesin pembunuh besar-besaran dan memiliki agen yang mengendalikan leher kaum Muslim. Barat mengendalikan fasilitas-fasilitas dasar di dunia, memonitor negeri-negeri kaum Muslim, memata-matai mereka, dan menghitung napas mereka. Akan tetapi, Barat adalah manusia seperti kita, dan Allah telah menyibukkan Barat dengan dirinya sendiri, sebagaimana kita saksikan, sehingga hati mereka pun terpecah belah. Sementara kita adalah warga negeri ini sedangkan Barat asing darinya, dan kita lebih kuat di situ. Lebih dari itu, Umat Islam telah mengarungi pertarungan dengan Barat secara langsung di Irak, Afganistan, Palestina, Suriah dan lainnya, dan menjadi jelas bagi Umat bahwa ketika upaya dilakukan dengan tulus dan terpadu, Barat akan dikalahkan dan mundur. Kembalinya Barat kepadanya hanya karena para penguasa berkonspirasi melawan Umat sekali lagi dan memperlihatkan punggungnya kepada Barat agar barat bisa menikamnya. Hal ini mengantarkan kita kepada hakikat yang tidak dapat dielakkan, yaitu bahwa Barat tidak akan mampu menghadapi Umat Islam kecuali dengan dukungan para penguasa pengkhianat, dan hal ini telah menjadi praktik Barat sejak hancurnya al-Khilafah hingga saat ini. Karena itu, Umat Islam harus membebaskan diri dari para penguasa antek dan menapaki jalan dalam perjuangan bersatu padu dengan kepimpinan yang mukhlis seperti Hizbut Tahrir, untuk merealisasi tujuan ini dan mengembalikan kekuatan Umat. Dan tidak ada antara Umat dan kemenangan kecuali hanya seutas benang tipis.
Wahai kaum Muslim: sungguh pembebasan itu dapat terealisir kapan pun. Anda telah melihat bagaimana Allah telah menurunkan kemenangan kepada Anda di banyak tampat. Dan Anda telah memiliki kemenangan, dan itu terjadi ketika Anda memurnikan amal karena Allah semata. Allah SWT berfirman:
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ﴾
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (TQS Muhammad [47]: 7).
Dengan taufik Allah dan tekad para pemuda kaum Muslim, Anda mampu memaksakan realitas baru terhadap Barat di Suriah, Afghanistan, dan Palestina. Jadi Barat kafir itu lebih lemah dari yang terlihat.
Wahai orang-orang yang bekerja di bidang opini publik: Jangan menyibukkan Umat Anda dengan tawaran-tawaran sempit dan gangguan-gangguan yang menyia-nyiakan usaha. Sebaliknya, arahkan usaha Anda untuk membimbing Umat ke arah penerapan syariah Islam sebagai sistem kehidupan yang lengkap dan tak ada kekurangan. Dukunglah Umat agar dapat terbebas dari penindasan Sykes-Picot agar kembali berpikir dan bergerak sebagai satu umat, sehingga Barat tidak akan mampu menghadapinya.
Wahai ahlul quwah wa al-man’ah: ini kesempatan Anda untuk memandu Umat ke arah kemuliaan dan peneguhan kekuasaan dan membebaskannya dari para penguasa yang jahat dan dominasi kafir penjajah. Dan di sini Anda melihat arogansi dan kejahatan Barat terhadap Umat Anda, negeri Anda dan kekayaan Anda. Maka jadilah seperti Sa’ad, As’ad dan Usaid, untuk Anda tuliskan lembaran masa depan dengan tinta cahaya sebagaimana telah ditulis oleh para pendahulu Anda yang saleh, Anshar Rasulullah saw. Maka bersegeralah, bersegeralah, wahai para perwira dan staf pasukan kaum Muslim, dan janganlah Anda takut kepada seorang pun di sisi Allah, karena Allah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu. Allah SWT berfirman:
﴿إِن يَنصُرْكُمُ اللهُ فَلاَ غَالِبَ لَكُمْ وَإِن يَخْذُلْكُمْ فَمَن ذَا الَّذِي يَنصُرُكُم مِّن بَعْدِهِ وَعَلَى اللهِ فَلْيَتَوَكِّلِ الْمُؤْمِنُونَ﴾
“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal” (TQS Ali Imran [3]: 160).
الله أكبر الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله … الله أكبر الله أكبر ولله الحمد
Semoga Allah menerima ketaatan Anda dan setiap tahun Anda berada dalam kebaikan.
Malam Ahad, 1 Syawal; 1446 H – 30 Maret 2025 M
Ir. Shalahuddin ‘Adhadhah
Direktur Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir
https://hizb-ut-tahrir.info/ar/index.php/pressreleases/markazy/cmo/101581.html