Pengamat: Sumud Flotilla, Bukti Instrumen Internasional Lumpuh Bela Gaza

MediaUmat – Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana menilai bermunculannya puluhan kapal global kemanusiaan Sumud Flotilla dari berbagai negara menuju Gaza merupakan wujud dari simbolisasi pembelaan untuk Gaza, ketika instrumen internasional sudah tidak berfungsi.
“Ini adalah wujud dari simbolisasi pembelaan mereka, untuk saudara-saudara mereka di Gaza, Palestina, ketika memang instrumen internasional ini sudah tidak berfungsi,” ujarnya dalam Kabar Petang: 50 Kapal Global Sumud Flotilla Tembus Blokade, Para Penguasa Arab Cuma Rebahan Doang? di kanal YouTube Khilafah News, Jumat (3/10/2025).
Akibat dari tidak berfungsinya instrumen internasional itu, sebut Budi, maka rombongan kapal global Sumud Flotilla ini mengirimkan bantuan sendiri tanpa jalur PBB, dengan iring-iringan kapal laut.
“Sehingga, mereka harus mengirimkan bantuan secara mandiri ya, tidak melalui jalur PBB misalkan, dan mereka melakukan penggalangan dengan iring-iringan kapal laut ya,” ucapnya.
Kemudian, sambungnya, bahwa peristiwa iringan Sumud Flotilla bisa menjadi penting karena sebagai bentuk opini internasional, kalau ternyata masih ada yang peduli terhadap saudara yang ada di Gaza.
“Berikutnya juga bahwa yang penting ini bisa dibangun sebagai sebuah opini secara internasional, bahwa masih ada yang peduli terhadap nasib saudara mereka di Gaza, Palestina di tengah genosida yang luar biasa,” tuturnya.
Budi berharap ini bisa menjadi tekanan politik juga. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi tekanan politik gitu ya,” tambahnya.
Lagi, ungkap Budi, ini juga dilakukan beriringan dengan beberapa agenda internasional, seperti halnya pidato-pidato di sidang majelis umum PBB, termasuk juga menjelang 2 tahunnya peristiwa genosida pada 7 Oktober 2023.
Akhirnya, pungkas Budi, berbalaskanlah genosida Israel terhadap Muslim di Gaza Palestina itu.[] Nandang Fathurrohman
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat