Pengamat: Serangan Balasan Zionis Yahudi ke Yaman Tidak Proporsional
MediaUmat – Meski pengeboman pesawat yang akan mengangkut jamaah haji di bandara Yaman diklaim Zionis Yahudi sebagai serangan balasan kepada kelompok Houthi, Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana menilai tindakan tersebut merupakan bentuk tindakan balasan yang tidak proporsional.
“Ini adalah bentuk tindakan balasan yang tidak proporsional. Serangan balasan ini bahkan menyasar fasilitas sipil, termasuk satu-satunya pesawat komersial Yaman yang dijadwalkan mengangkut jamaah haji,” ujarnya kepada media-umat.com, Kamis (30/5/2025).
Menurutnya, kekuatan yang tidak seimbang antara entitas penjajah Zionis Yahudi dan kelompok Houthi menyebabkan efek kerusakan yang lebih besar di pihak Yaman. Padahal, serangan Houthi sebelumnya telah berhasil dihalau dan tidak menimbulkan kerusakan signifikan.
“Secara politik, tindakan Israel ini menunjukkan sikap yang tidak memperhatikan aspek kemanusiaan maupun keagamaan. Bahkan sarana yang digunakan untuk kepentingan ibadah seperti haji pun tetap menjadi sasaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, Budi menilai, tindakan Zionis Yahudi ini memperkuat kesan bahwa entitas penjajah tidak mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan maupun norma hukum internasional.
Ia pun mengkritik sikap para pemimpin dunia Islam yang dinilainya pasif dalam merespons agresi tersebut.
“Sayangnya, para penguasa dunia Islam justru terlihat membiarkan tindakan semacam ini terjadi. Tidak ada pembelaan yang sepadan. Mereka seolah-olah berkompromi dan mengakui eksistensi penjajahan Israel atas Palestina,” ucapnya.
Di akhir pernyataannya, Budi menyerukan perlunya kepemimpinan politik yang berpihak pada umat Islam dan nilai-nilai Ilahi.
Ia juga menyebut, sistem khilafah sebagai bentuk kepemimpinan yang secara historis terbukti menjaga Palestina.[] Fatih Sholahuddin
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat
