Pengamat: Rusia Stop Invasi Jika Ukraina Pro Rusia

Mediaumat.id – Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana memprediksi Rusia akan mundur melakukan invasi terhadap Ukraina jika pemerintahannya pro terhadap Rusia dan tidak menjadi anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO).
“Kalau misalkan invasi ini bisa sampai ke ibu kota dan bisa mengambil alih pemerintahan dan nanti dibentuk pemerintahan yang pro terhadap Rusia, saya melihat Rusia akan mundur dan menyerahkan mekanisme politik itu ke rakyat Ukraina selama pemimpinnya itu dipastikan pro terhadap Rusia, dan Ukraina itu tidak menjadi anggota NATO atau bagian dari Uni Eropa,” ungkapnya dalam acara Fokus: Krisis Ukraina, di Mana Umat Islam? di kanal YouTube UIY Official, Ahad (9/3/2022).
Namun, menurutnya, Barat tidak akan membiarkan hal itu dengan mudah. Barat akan memberikan sanksi-sanksi ekonomi yang bertujuan untuk melemahkan Rusia.
“Rusia tidak akan mendapatkan Ukraina dengan mudah, karena Barat akan merespon dengan embargo ekonomi, dan ini akan menjadi pukulan berat bagi Rusia kalau dia tidak siap,” jelasnya.
Ia mengatakan, awalnya Rusia berharap keberpihakan Ukraina terhadap Rusia cukup dengan pemimpinnya yang pro terhadap Rusia. Namun, pasca pemilu 2014 telah melahirkan pemimpin baru Ukraina yang semakin pro terhadap Barat. Termasuk, menurut Budi, pemimpin yang terakhir. “Maka tidak ada pilihan kecuali Rusia itu melakukan invasi,” tegas Budi.
Selain itu, Ukraina dinilai memiliki posisi yang strategis bagi Rusia di Laut Hitam. Karena itu tidak ada pilihan lain bagi Vladimir Putin untuk menjaga keamanan Rusia kecuali akhirnya melakukan invasi ke Ukraina.[] Ade Sunandar