MediaUmat – Menanggapi respons rezim Ahmed Hussein al-Shar’a alias Abu Mohammad al-Julani yang hanya mengecam atas serangan entitas penjajah Zionis Yahudi ke wilayah Suriah, Pengamat Politik Internasional Umar Syarifudin menegaskan rezim Suriah dalam posisi lemah, kehilangan kekuatan tempurnya di hadapan penjajah.
“Kondisi ini menegaskan rezim Suriah ini berada dalam posisi lemah, kehilangan kekuatan tempurnya di hadapan penjajah,” tuturnya dalam akun TikTok @umar__syarifudin, Jumat (21/9/2025).
“Dan rakyat Suriah kembali menjadi korban agresi tanpa perlindungan,” imbuhnya.
Ia menilai, serangan entitas Yahudi ke Suriah yang menewaskan tentara dan warga sipil, kembali menunjukkan lemahnya rezim Ahmed al-Shar’a sama seperti respons rezim Assad. “Responsnya hanya sebatas kecaman diplomatik tanpa tindakan nyata,” bebernya.
Umar menyebut, Damaskus hanya mengecam aksi itu sebagai pelanggaran terang-terangan hukum internasional dan ancaman kedaulatan Suriah. “Mereka mendesak Dewan Keamanan PBB menghentikan agresi berulang Israel yang dinilai mengancam stabilitas kawasan,” ungkapnya.
“Sementara itu Israel dengan dukungan penuh Amerika terus memaksakan zona penyangga di Suriah Selatan demi melindungi kepentingan penjajahannya,” pungkas Umar.[] Ajira
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat