Pengamat: Politik Sekuler yang Mempersepsikan Politik Kotor Cukup Sukses

Mediaumat.id – Pengamat Kebijakan Publik Rif’an Wahyudi menyatakan politik sekuler yang mempersepsikan publik bahwa politik itu kotor cukup sukses.

“Politik sekuler yang kemudian banyak orang mempersepsikan politik itu adalah jorok (kotor) kemudian harus dihindari kalau bisa dijauhkan dan itu cukup sukses,” ujarnya dalam Perspektif: Menag Yaqut, Agama sebagai Alat Politik, Gak Bahaya Ta??!! Di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data, Selasa (5/9/23).

Karena, menurutnya, itu merupakan bagian dari paham sekularisme, yakni memisahkan agama dari negara. “Sehingga termasuk dalam kehidupan politik yang harus dipisahkan politik disterilkan dari cawe-cawe agama, mereka mengatakan bahkan tidak boleh kehidupan yang spiritual, ibadah, keimanan, itu masuk di dalam ranah-ranah publik,” tuturnya.

Berbeda dengan politik Islam ujarnya, politik Islam itu adalah perisai sebagai payung terhadap agama atau melindungi agama. “Termasuk melakukan penguatan, termasuk penguatan kepada syiar-syiar,” tegasnya.

Sehingga, lanjutnya, pernyataan Menag kalau dari segi person atau pribadi tidak menjadi masalah, namun ketika menjadi Kemenag dan Ketua Umum Anshor ini menjadi kontroversial.

Maka, bebernya, agak berbahaya jika agama disubordinasikan dengan politik. “Apalagi sekarang sudah masa-masa mendekati masa pencoblosan,” tutupnya.[] Setiyawan Dwi

Share artikel ini: