Pengamat: AS Menegaskan Wajah Aslinya sebagai Negara Perang

MediaUmat Pengamat Politik Internasional Umar Syarifudin menyatakan ditandatanganinya perintah eksekutif yang mengubah Depertemen Pertahanan (Department of Defense) menjadi Departemen Perang (Department of War) oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan wajah asli AS sebagai negara perang.

“Amerika Serikat sebagai negara pusat demokrasi kembali menegaskan wajah aslinya yaitu negara perang dengan mengganti nama Departemen Pertahanan menjadi Departemen Perang,” ulasnya di akun TikTok @umar__syarifudin, Rabu (10/9/2025).

Menurutnya, perubahan nama departemen ini bukan sekadar simbol, melainkan pengakuan terang-terangan bahwa mesin militer AS memang bukan untuk bertahan melainkan untuk menyerang.

“Sejak 1945, Washington terlibat lebih dari 80 intervensi militer di berbagai belahan dunia mulai dari Vietnam, Irak, Afghanistan, hingga Libya,” ungkapnya.

Semua intervensi itu, jelas Umar, dikemas dalam jargon membela demokrasi, padahal tujuannya jelas yaitu mengamankan kepentingan ekonomi dan geopolitiknya.

“Ironisnya, demokrasi yang mereka ekspor sering meninggalkan kehancuran, korban sipil, dan rezim boneka. Dengan nama baru ini, imperialisme Amerika Serikat semakin nyata. Perang adalah bisnis, hegemoni adalah misi, dan rakyat dunia adalah targetnya,” pungkasnya.[] Erlina

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: