Pengajian tentang Khilafah Dibubarkan, MUM: Ada Upaya Hakimi Islam dengan Sudut Pandang Barat
Mediaumat.id – Direktur Mutiara Umat Institute (MUM) Ika Mawarningtyas menyatakan ada upaya menghakimi ajaran Islam dengan sudut pandang Barat di balik pembubaran pengajian bertema Khilafah Mengakhiri Hegemoni Dolar dengan Dinar dan Dirham oleh kelompok tertentu di Pasuruan beberapa waktu lalu.
“Umat Islam hari ini diajak menghakimi khilafah ajaran Islam berdasarkan cara pandang Barat yang begitu anti-Islam. Walhasil, umat hari ini banyak yang terprovokasi oleh mereka yang anti-Islam dan mengidap islamofobia. Bahkan, sampai berani membubarkan pengajian khilafah,” katanya dalam Kritik #23: Khilafah Ajaran Islam, Pengajiannya kok Dibubarkan? di kanal YouTube TintaSiyasi Channel, Selasa (27/6/2023).
Padahal, lanjut Ika, sudah jelas, khilafah adalah ajaran Islam. Dalil-dalilnya ada di kitab-kitab para ulama, dalam sejarah juga terbukti pernah diterapkan selama kurang lebih 1300 tahun.
“Apakah mereka tidak melihat bagaimana para sahabat dan khalifah terdahulu menerapkan sistem Islam dalam naungan khilafah,” imbuhnya.
Ia menilai, hari ini, khilafah mencoba dimonsterisasi oleh para pembenci Islam. Upaya memonsterisasi khilafah dengan mengaitkan dakwah khilafah dengan radikalisme. Padahal, khilafah ajaran Islam dan tidak terbukti ajaran radikal.
Menurut Ika, dakwah khilafah maupun ajaran khilafah tidak terbukti dan tidak pantas dicap sebagai ajaran radikalisme. Karena, dakwah khilafah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW adalah dakwah intelek dan mencerdaskan tidak dengan kekerasan.
“Isu radikalisme selalu eksis dinarasikan di tengah karut-marutnya permasalahan negeri. Seolah-olah radikalisme monster yang menjadi penyebab kekacauan di negeri ini. Padahal, sumber kekacauan adalah penerapan sistem yang memisahkan agama dari kehidupan,” pungkasnya.[] Tenira