Peneliti: Pejabat Khilafah Utsmani Terlibat Islamisasi di Nusantara

 Peneliti: Pejabat Khilafah Utsmani Terlibat Islamisasi di Nusantara

Mediaumat.id – Peneliti sejarah Islam di tatar (tanah) Sunda Abdurrahman al-Khaddami menyebut selain membantu peperangan melawan para penjajah, para pejabat Kekhilafahan Utsmani terlibat dalam islamisasi di Nusantara.

“Jadi ini contoh bahwa sanad yang tersimpul ini yang bermuara pada Syekh Ahmad Ibnu Zaini Dahlan sebagai bukti bagaimana pejabat-pejabat Utsmani itu terlibat dalam islamisasi di Nusantara,” ujarnya dalam acara Live Diskusi JKDN dalam Ekspo Rajab 1443 H: Ambruknya Kapitalisme Tegaknya Peradaban Islam, Rabu (23/2/2022) yang dilakukan secara daring.

Menurut Abdurrahman, salah satu buktinya adalah adanya kitab yang hingga hari ini masih diajarkan di pesantren-pesantren. Kitab itu adalah Syarah Mukhtashar al-Jurumiyah yang ditulis oleh Syekh Ahmad Ibnu Zaini Dahlan, Mufti Agung di Mekah dan Syaikul Islam yaitu pemegang otoritas agama tertinggi Khilafah Utsmani di wilayah Hijaz.

Abdurrahman mengatakan, Syekh Ahmad Ibnu Zaini Dahlan ini memiliki murid-murid yang merupakan gurunya para guru ulama Nusantara yaitu, Syekh Nawawi al-Bantani, Syekh Abu Bakar Syatha ad-Dimyathi, Syekh Khalil al-Bangkalani, Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, Syekh Usman bin Yahya al-Batawi dan Syekh Tubagus Ahmad Bakri as-Sampuri.

Abdurrahman menceritakan, Syekh Ahmad Ibnu Zaini Dahlan ini adalah pembela Khilafah Utsmani di garda terdepan, khususnya pada masa Khalifah Abdul Hamid II. Sehingga tidak aneh kalau semangat itu sampai pada murid-muridnya.

Sehingga kata Abdurrahman, pendidikan Islam hari ini tidak bisa lepas dari jaringan Syekh Nawawi al-Bantani ini. Sebab menjadi sanad keilmuan yang sampai hari ini masih terjaga. Sehingga ini menunjukan bahwa jejak-jejak peran Khilafah Utsmani dalam memberikan panduan pendidikan Islam tidak hilang hingga hari ini. “Sehingga boleh dikatakan bahwa islamisasi di Nusantara itu terus berlanjut dengan jaringan ini,” pungkasnya.[] Agung Sumartono

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *