Pemred Al-Wa’ie: Meski Sudah Gencatan Senjata, Palestina Masih Dijajah

MediaUmat Meskipun gencatan senjata diumumkan sejak 11 Oktober 2025, Pemimpin Redaksi Majalah Al-Wa’ie Farid Wadjdi menilai hingga kini Gaza, Palestina masih dijajah.

“Ini menunjukkan bahwa Palestina masih dijajah. Karena itu kita jangan lupakan genosida yang ada di Gaza,” ujarnya dalam Sorotan Dunia Islam, Rabu (29/10/2024) pagi di Radio Dakta 107.0 MHz FM Bekasi.

Farid menilai, Gaza hingga kini belum benar-benar damai. “Di balik kata ‘gencatan senjata’, kalau kita lihat, jeritan dan derita manusia masih ada. Penjajahan masih nyata. Penjajah Yahudi terus menyerang kaum Muslimin,” ungkapnya.

Pada Selasa malam kemarin, 28 Oktober 2025, kata Farid, entitas Yahudi ini melancarkan serangan udara di Jalur Gaza dengan tudingan yang dicari-cari yaitu pelanggaran gencatan senjata oleh Hamas. “Ada 18 warga Palestina yang menjadi syuhada dan 50 lainnya terluka,” tandasnya.

Di sisi lain, kata Farid, rumah sakit Gaza kewalahan menangani korban sementara kondisi kemanusiaan semakin memburuk di tengah blokade dan kehancuran fasilitas publik.

“Kalau kita lihat rakyat Gaza sekarang hidup di bawah tenda-tenda darurat, tanpa air, tanpa listrik. Demikian juga rumah sakit yang hancur. Ada pengembalian jenazah para syuhada yang dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi. 30 jenazah dikembalikan dalam keadaan mengenaskan. Ada tanda-tanda penyiksaan dan kekerasan sebelum mereka wafat,” ungkapnya.

Selain itu, ujar Farid, di Tepi Barat kekerasan juga terus dilakukan oleh tentara dan pemukim penjajah Yahudi. Ada 49 wanita Muslimah, termasuk 2 anak-anak yang masih ditahan dan disiksa di penjara-penjara entitas penjajah Yahudi.

“Gaza bukan hanya berita. Gaza adalah luka umat. Selama mereka masih hidup di bawah penjajahan, kita tak boleh diam,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: