Pembantaian Baru Menargetkan Sekolah yang Menampung Para Pengungsi di Gaza

Otoritas kesehatan setempat di Jalur Gaza mengatakan bahwa sedikitnya 20 orang syahid dan puluhan lainnya cedera dalam sebuah pengeboman yang menargetkan sekolah yang menampung para pengungsi di Gaza, saat pendudukan meningkatkan serangan militernya di Jalur Gaza. Para petugas medis melaporkan bahwa puluhan orang syahid dan cedera akibat serangan terhadap sekolah tersebut, yang terletak di lingkungan Al-Daraj di Kota Gaza, termasuk wanita dan anak-anak. Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa mayat hangus terbakar. Dengan dukungan penuh AS, pendudukan telah melancarkan perang genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang menyebabkan lebih dari 176.000 orang syahid dan terluka, yang sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, serta lebih dari 11.000 orang hilang.

Sejak 7 Oktober 2023, tangan brutal entitas Yahudi telah menghancurkan rakyat Gaza, tidak menyisakan apa pun yang hijau atau kering, semua dihanguskan. Ini adalah perang genosida habis-habisan yang tidak membedakan antara bayi, wanita, atau orang tua, bahkan pembantaian yang mengerikan ini telah meluas hingga mencakup bebatuan dan pepohonan.

Adapun para penguasa kaum Muslim yang berkhianat dan para antek boneka kaum kafir Barat, maka mereka tidak melakukan apa pun kecuali mengadakan konferensi dan pertemuan puncak palsu yang gagal menghentikan pembantaian atau mencegah kejahatan. Karena pembiaran dan kebungkaman ini, entitas Yahudi, dengan dukungan tanpa syarat dari Amerika, telah berani menumpahkan darah kaum Muslim.

Seandainya para penguasa pengkhianat ini memiliki sedikit saja kehormatan, sedikit martabat, atau sedikit rasa kemanusiaan di dalam hati mereka, niscaya mereka akan bangkit dalam kemarahan dan mengerahkan pasukan besar mereka, yang mereka kurung di barak-barak mereka untuk melindungi kerajaannya  yang mulai memudar dan rapuh. Inilah yang didiktekan oleh kehormatan dan kemanusiaan.

Keheningan mereka terhadap kejahatan mengerikan yang dilakukan entitas Yahudi benar-benar menegaskan, dimana mereka telah kehilangan kemanusiaannya, bahkan telah merendahkan derajatnya hingga lebih rendah dari binatang, sebab binatang masih melindungi anak-anaknya secara naluri, namun  mereka para penguasa boneka bahkan tidak melindungi kaumnya sendiri (hizb-ut-tahrir.info, 26/5/2025).

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: