Pedagang Daring Dipajaki, Pakar: Jelas Ini Sebuah Kedzaliman!

Rencana pemerintah memajaki aktivitas jual-beli di lokapasar (marketplace) daring (online) dinilai Pakar Ekonomi Dr. Arim Nasim sebagai kedzaliman.
“Jelas ini sebuah kedzaliman! Apalagi setelah dana pajak terkumpul porsi terbesar untuk bayar bunga utang,” jelasnya kepada media-umat.com, Rabu (9/7/2025).
Ia pun menyebut runutannya sehingga pedagang daring diwacanakan untuk dipajaki juga.
Sebagai negara kapitalis, sebut Arim, Indonesia dengan sumber utama penerimaan negara adalah pajak, pemerintah terus mencari celah untuk mengoptimalkan penerimaan dari sektor ini, termasuk dengan memajaki transaksi daring yang kini menjamur di masyarakat.
“Karena itu sangat jelas tujuan memajaki transaksi online juga untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor pajak. Hari ini kita saksikan, hampir semua sektor kehidupan tidak bisa terhindar dari pajak,” ujarnya.
Arim menegaskan, kondisi ini bukan hanya menunjukkan dominasi sistem kapitalis, tetapi juga ketidakadilan yang nyata bagi rakyat. Negara mengumpulkan pajak dari rakyat tetapi yang menikmati sebagian besar para kapitalis.
“Indonesia itu negara yang menggunakan sistem ekonomi kapitalis bahkan dalam hal tertentu, misalnya liberalisasi SDA lebih kapitalis dibandingkan negara mbahnya kapitalis, seperti AS,” pungkasnya.[] Lukman Indra Bayu