Oleh: Maman Abdullah
Media sedang ramai membicarakan Patriot Bond. Konglomerat yang membeli obligasi ini dipuji bak pahlawan bangsa. Padahal, itu hanyalah propaganda murahan. Sejatinya, mereka bukan patriot, melainkan rentenir kakap yang terus mengisap darah umat.
Kapitalisme Rente yang Menjerat Rakyat
Patriot Bond hanyalah bentuk baru dari Surat Utang Negara (SUN). Negara menjual utang, konglomerat membeli, lalu setiap tahun negara wajib membayar bunga 2%. Mungkin terlihat kecil, tapi karena yang main modalnya triliunan, hasilnya tetap ratusan miliar per tahun.
Dan dari mana bunga itu dibayar? Dari APBN. Dari pajak rakyat yang dipungut lewat PPN, PPh, cukai rokok, dan kenaikan harga BBM. Artinya, 280 juta rakyat dipaksa menjadi penjamin bunga bagi para rentenir berkedok patriot.
Kapitalisme selalu sama polanya:
- SDA diserahkan pada swasta.
- Mereka kaya raya.
- Negara berutang kepada mereka.
- Rakyat membayar bunganya.
Beginilah wajah asli kapitalisme rente: sistem kufur yang hanya menguntungkan segelintir orang kaya dan mengorbankan rakyat.
Riba = Perang dengan Allah
Dalam Islam, bunga sekecil apa pun adalah riba. Allah ﷻ sudah menegaskan:
فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ۖ وَإِن تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَٰلِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ
(QS. Al-Baqarah: 279)
Maka jika kamu tidak meninggalkan sisa riba, maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Tetapi jika kamu bertobat, maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menzalimi dan tidak dizalimi.
Jelas, Patriot Bond bukan patriotisme. Ia adalah riba yang dilembagakan. Negara yang menegakkan riba berarti sedang mengumumkan perang melawan Allah. Apakah ada bangsa yang bisa menang melawan Allah? Mustahil!
SDA Milik Umat Dirampas
Lebih hina lagi, sumber kekayaan konglomerat itu berasal dari Sumber Daya Alam (SDA) yang sebenarnya adalah milik umum. Rasulullah ﷺ bersabda:
«المسلمون شركاء في ثلاث: في الماء، والكلإ، والنار»
“Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara: air, padang rumput, dan api (energi).” (HR. Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Majah)
Artinya, minyak, gas, tambang, listrik, hutan, bukan milik swasta. Itu milik seluruh umat. Tapi kapitalisme menyerahkannya pada korporasi. Mereka kaya raya, lalu negara justru berutang kembali pada mereka. Maka jelas, Patriot Bond hanyalah cara baru untuk melanggengkan perampasan harta umat.
Solusi Islam: Khilafah, Bukan Riba
Islam menolak sistem rente. Dalam sistem Khilafah, SDA wajib dikelola negara untuk rakyat. Hasilnya masuk ke Baitul Mal untuk membiayai pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan umat.
Khilafah haram berutang dengan bunga. Jika kas negara kosong, Islam memberi solusi dharibah, yaitu pungutan sementara hanya kepada orang kaya, bukan pajak permanen yang menindas rakyat. Dengan itu, negara mandiri dan tidak menjadi budak kapitalis.
Penutup: Rentenir Sejati
Bank emok di desa mungkin mencekik ibu-ibu kecil. Tapi rentenir sejati justru ada di pusat kekuasaan: konglomerat pemilik modal, yang dengan Patriot Bond dipuja sebagai pahlawan padahal mereka lintah kapitalisme rente.
Patriot Bond adalah bukti telanjang bahwa kapitalisme bukan hanya gagal, tapi juga zalim. Ia menjadikan rakyat sebagai sapi perah, sementara segelintir orang kaya terus menumpuk harta.
Karena itu, umat harus sadar: solusinya bukan tambalan instrumen utang, tapi mencampakkan kapitalisme dan menegakkan Islam kaffah dalam naungan Khilafah.
Hanya dengan itu, riba dihentikan, SDA kembali ke tangan umat, dan rakyat terbebas dari jeratan para rentenir kakap.[]
Penulis adalah Magister Manajemen Pendidian Islam dan Pengasuh Pondok Pesantren Tahfiz, Tinggal di Garut
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat