Pandora Papers Terkait dengan Kemiskinan Dunia

Pada musim dingin di bulan Oktober 2021, Pandora Papers terungkap ke dunia. Ini adalah kebocoran hampir 12 juta dokumen yang mengungkapkan bagaimana orang terkaya di dunia menyedot kekayaan (yang sering diperoleh secara ilegal) dan menyembunyikannya dengan berbagai cara. Beberapa taktik yang dipertanyakan termasuk penghindaran pajak dan pencucian uang dengan kolaborasi dari setiap tingkat orang-orang berpengaruh termasuk beberapa CEO top dunia dan tokoh politik yang kuat.

Terbongkarnya praktik-praktik ekonomi yang curang yang dalam beberapa kasus ini merupakan korupsi serius adalah hasil dari investigasi oleh 600 wartawan di 117 negara yang menyelidiki file dari 14 sumber selama berbulan-bulan. Data tersebut diperoleh oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) di Washington DC, yang telah bekerja dengan lebih dari 140 organisasi media dalam penyelidikan global terbesarnya. BBC Panorama dan Guardian telah memimpin penyelidikan di Inggris

File-file tersebut mengungkap bagaimana beberapa orang paling berkuasa di dunia – termasuk lebih dari 330 politisi dari 90 negara – menggunakan perusahaan lepas pantai rahasia untuk menyembunyikan kekayaan mereka.

Lakshmi Kumar dari lembaga think-tank Global Financial Integrity AS menjelaskan bahwa orang-orang ini “mampu menyalurkan dan menyedot uang dan menyembunyikannya,” seringkali dengan menggunakan perusahaan-perusahaan anonim.

Mengapa orang-orang super kaya memilih metode ini untuk menyembunyikan kekayaan mereka dengan menggunakan rekening luar negeri dan apakah itu?

Negara atau wilayah lepas pantai yang ada di luar tempat tinggal orang-orang tersebut menawarkan manfaat berikut:

• Sangat mudah untuk mendirikan perusahaan

• Ada undang-undang yang mempersulit identifikasi para pemilik perusahaan

• Ada pajak perusahaan yang rendah atau tidak ada sama sekali

Destinasi tersebut sering disebut surga pajak atau yurisdiksi kerahasiaan. Tidak ada daftar pasti dari surga pajak, tetapi tujuan paling terkenal termasuk Wilayah Luar Negeri Inggris, seperti Cayman Islands dan British Virgin Islands, serta negara-negara seperti Swiss dan Singapura.

Sistem ini disajikan sebagai “rahasia” tetapi pada kenyataannya, ini adalah suatu alat terkenal yang digunakan oleh orang-orang super kaya untuk menimbun sejumlah besar aset yang seringkali tidak seharusnya mereka miliki.

Dalam pembelaan mereka, sebagian orang berpendapat bahwa tidak ada yang ilegal dalam menggunakan cara-cara ini untuk mengeksploitasi “celah” hukum. Gagasan bahwa hal itu menjadi praktik yang paling tidak etis adalah narasi yang dimainkan oleh kelompok-kelompok dalam bencana keuangan ini. Apa yang harus menjadi perhatian umat Islam di dunia adalah fakta bahwa daftar dari ratusan pejabat yang terperangkap dalam jaringan penipuan ini mencakup banyak penguasa dan pemimpin dunia Muslim.

Dengan adanya penderitaan massal dan kemiskinan yang dialami secara global dari mulai Afghanistan, Suriah, Libanon, Afrika hingga Asia untuk beberapa nama, adalah suatu penghinaan terhadap kemanusiaan bahwa para pemimpin kita telah begitu egois dan kejam, hal yang seharusnya tidak perlu dipertanyakan lagi.

Tidak ada angka pasti untuk memahami dengan tepat berapa banyak uang yang disembunyikan di rekening-rekening luar negeri, tetapi ICIJ menyimpulkan bahwa jumlahnya bisa mencapai $32 triliun.

Mengapa ini menjadi masalah? Dana Moneter Internasional mengatakan penggunaan surga pajak merugikan pemerintah di seluruh dunia hingga $600 miliar dalam bentuk pajak yang hilang setiap tahun. Kumar mengatakan hal itu merugikan masyarakat lainnya: “Kemampuan untuk menyembunyikan uang memiliki dampak langsung pada kehidupan Anda… hal itu memengaruhi akses anak-anak Anda terhadap pendidikan, kesehatan, dan perumahan.”

Beberapa transaksi kotor yang terungkap meliputi;

Keluarga penguasa Qatar menghindari pajak senilai £18,5 juta untuk pembelian super-mansion London.

Keluarga presiden Kenya Uhuru Kenyatta diam-diam memiliki jaringan perusahaan lepas pantai selama beberapa dekade.

Pembelanjaan senilai £70m oleh Raja Yordania dari jejak Pandora Papers mengungkapkan bahwa Raja Yordania melakukan pembelanjaan £70 juta untuk membeli properti di Inggris dan AS melalui perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara rahasia.

Keterlibatan tersembunyi keluarga terkemuka Azerbaijan dalam kesepakatan properti di Inggris senilai lebih dari £400 juta.

Dengan contoh yang jelas tentang bagaimana para penguasa dunia Muslim menghisap sejumlah besar kekayaan yang tidak diungkapkan ke dalam kekayaan mereka sendiri, kita hanya bisa menebak mengapa mereka begitu ingin merahasiakan masalah ekonominya.

Pandora papers menunjukkan bahwa perilaku ini didukung secara global oleh para elit dunia yang saling membantu dalam kejahatan mereka.

Penderitaan terus menerus dan ketidakadilan sosial yang merupakan situasi permanen dari sebagian besar warga dunia adalah salah satu yang dirancang secara strategis.

Narasi tentang kelebihan penduduk dan ketidakseimbangan ekologi adalah penyebab paling kecil dari kemiskinan dan kekurangan dunia.

Allah (Swt) menetapkan bahwa dalam setiap kehidupan diberikan rezeki dan bahwa kita tidak perlu takut akan kekurangan kelimpahan.

وَاللّٰهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ فِى الرِّزْقِۚ فَمَا الَّذِيْنَ فُضِّلُوْا بِرَاۤدِّيْ رِزْقِهِمْ عَلٰى مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَهُمْ فِيْهِ سَوَاۤءٌۗ اَفَبِنِعْمَةِ اللّٰهِ يَجْحَدُوْنَ

Allah melebihkan sebagian kamu atas sebagian yang lain dalam hal rezeki. Akan tetapi, orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezekinya kepada para hamba sahaya yang mereka miliki sehingga mereka sama-sama (merasakan) rezeki itu. Mengapa terhadap nikmat Allah mereka ingkar?” [TQS An Nahl: 71]

Umat Islam harus mengungkap penyebab sebenarnya dari korupsi di semua negeri muslim, yang semuanya dilakukan dengan dukungan dari negara-negara Barat eksternal yang diuntungkan dari para penguasa boneka itu.

Salah urus dan melakukan penghalangan secara terkendali kembalinya Khilafah semuanya secara aktif digunakan untuk menutupi jejak kehancuran yang dilancarkan ke dunia di bawah kebijakan demokrasi kapitalis liberal.

Konsep sistem ekonomi Islam dan peraturan ketatnya yang mendefinisikan kekayaan publik dan pribadi adalah solusi nyata bagi penyakit keserakahan yang menjangkiti semua pihak yang berkuasa.

Di bawah kekuasaan Umar Ibn Khattab, sumber daya alam dan produktivitas lahan merupakan bidang utama manajemen ekonomi. Tanah, seperti sumber daya alam lainnya tidak pernah diizinkan untuk ditimbun atau dimonopoli oleh segelintir orang yang berkuasa, karena semua itu adalah alat produksi. Tanah yang diperoleh dari wilayah yang dibuka diserahkan kepada pemilik aslinya yang lebih mampu daripada orang-orang Arab untuk mengolahnya. Selanjutnya, dalam pengenaan pajak tanah tertentu (Kharaj) mengarahkan masyarakat untuk meningkatkan dan terdistribusinya kekayaan serta meningkatkan kegunaan tanah sebagai alat produksi. Kurangnya pengorganisasian Zakat saat ini berarti jutaan umat yang memenuhi syarat untuk mendapatkannya tidak pernah mengambil hak tahunan mereka untuk distribusi kekayaan dan kami menyadari penyalahgunaan yang meluas dari label amal yang digunakan untuk Zakat.

Hanya di bawah Khilafah-lah tanggung jawab sejati dapat dipulihkan. Itulah sebabnya ada kampanye aktif untuk menghentikan kerja politik dan menyebarkan kebohongan bahwa Islam bukanlah politik dan tidak memiliki sistem pemerintahan yang spesifik.

Ketika Ummah melihat kebijakan yang benar, mereka tidak akan pernah membayangkan untuk mempertahankan pilihan palsu atau menggantikan apa yang telah dirancang oleh Allah (Swt) dalam sistem yang lengkap ini.

Pandora Papers bukanlah buku tertutup. Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan akan terus berlanjut setelah nama-nama beredar. Orang-orang yang telah menggunakan suatu aturan untuk melayani kepentingan mereka sendiri kemungkinan besar tidak akan pernah dihukum karena kesalahan mereka. Khilafah akan membuat tindakan seperti itu menjadi masalah publik yang membawa konsekuensi berat sehingga para pemimpin di setiap tingkat akan takut untuk terlibat atau menutupi perbuatan tercelanya.

 

Ditulis untuk Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir oleh Imrana Mohammad

Anggota Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir

 

Sumber:

https://www.hizb-ut-tahrir.info/en/index.php/2017-01-28-14-59-33/articles/politics/22209.html

 

 

Share artikel ini: