Pamong Institute: Pernyataan ‘Penegakan Khilafah Tunggangi Isu Palestina’ Sudutkan Umat Islam

Mediaumat.id – Pernyataan bahwa seruan penegakan sistem pemerintahan khilafah sebagai solusi tuntas telah menunggangi isu permasalahan di Palestina yang melibatkan entitas penjajah Yahudi, dinilai sebagai bagian dari upaya menyudutkan umat Islam.

“Saya pikir itu bagian dari upaya untuk menyudutkan umat Islam,” ujar Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroki dalam Diskusi: Tragedi Palestina Ditunggangi Propaganda Khilafah!? di kanal YouTube Kampung Syariah, Rabu (8/11/2023).

Sebab, menurutnya, khilafah adalah bagian dari ajaran Islam. Sehingga apabila ada pihak yang menawarkan khilafah yang notabene sebagai solusi tersebut, mestinya diapresiasi.

Atau setidaknya, sebelum bersikap, mestinya dilakukan pengujian terhadap suatu tawaran jalan keluar lainnya, seperti solusi dua negara maupun perundingan.

“Sama dengan kita, mestinya diuji kalau ada yang menawarkan solusi dua negara, kalau ada yang menawarkan perundingan, mestinya diuji,” paparnya.

Dengan demikian, menurutnya, akan tampak jelas mana yang lebih memungkinkan untuk membebaskan Palestina dari segala bentuk penjajahan dan kezaliman selama ini.

Sebelumnya, adalah Wakil Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) M Najih Arromadloni mengatakan, konflik Palestina-Israel tidak lepas dari politisasi kaum radikal.

Katanya, isu penegakan khilafah yang menunggangi permasalahan dua pihak ini membuat situasi makin kontraproduktif. Pembajakan isu ini hanya akan menyelewengkan atau bahkan menghilangkan fokus dari masalah yang sebenarnya.

Sunnah Khulafaur Rasyidin

Di saat yang sama, Wahyudi menuturkan, kalau umat Islam benar-benar ingin menyelesaikan persoalan Palestina, contohlah dua orang yang secara sejarah sudah pernah sukses melakukan.

Pertama, Khalifah Umar bin Khattab (637 M). Dan yang kedua, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi (1187 M).

“Kalau ingin membebaskan Palestina, minimal mencontoh orang yang pernah sukses dan pernah berhasil membebaskan Palestina dengan cara yang pernah ditempuh untuk sukses membebaskan itu,” ulasnya.

Dengan kata lain, terlepas perundingan-perundingan, hingga solusi dua negara yang justru makin meluaskan wilayah entitas penjajah Yahudi, menurut Wahyudi, sangat relevan apabila isu penegakan sistem pemerintahan Islam dalam hal ini khilafah, muncul sebagai solusi sahih alternatif.

Makanya, kehadiran sosok seperti Khalifah Umar bin Khattab atau Sultan Shalahuddin al-Ayyubi amat penting untuk bisa menyelesaikan persoalan Palestina.

Sehingga, hal ini perlu disampaikan kepada seluruh umat manusia terutama kaum Muslim untuk kemudian direnungkan betapa sunnah para kulafaurasyidin ini amat diperlukan dalam rangka membebaskan kembali Palestina.

“Rasul pernah memerintah kita, ‘Alaikum bi sunnati wa sunnati khulafa`ur rasyidin (Ambillah sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin)’,” pungkasnya.[] Zainul Krian

Share artikel ini: