Pamong Institute: Banyak Celah, Indonesia Jadi Tempat Kejahatan WNA

MediaUmat – Menyoroti penangkapan 11 warga negara Cina yang menyamar sebagai polisi distrik Wuhan untuk menjalankan penipuan daring di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky menilai, lemahnya sistem pengamanan membuat Indonesia banyak celah jadi tempat kejahatan warga negara asing (WNA).
“Itu menunjukkan bahwa dalam sistem pengamanan kita, sistem penjagaan kontrol kita terhadap warga negara asing itu banyak celah, sehingga mereka bukan hanya tinggal di sini untuk melakukan aktivitas normalnya, mereka juga bisa melakukan kejahatan,” katanya dalam Kabar Petang: Ngaku Polisi Wuhan, 11 WN Cina Ditangkap di Lebak Bulus, Ini Baru Kroconya? di kanal YouTube Khilafah News, Rabu (13/8/2025).
Menurutnya, celah hukum dan lemahnya deteksi membuat 11 warga negara Cina pelaku penipuan tersebut bisa beroperasi berbulan-bulan sebelum terungkap.
“Terbongkarnya kan ketika warga melaporkan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, perumahan kosong, apartemen tak berpenghuni, hingga lemahnya pengawasan digital menjadi titik rawan yang dimanfaatkan.
Wahyudi juga menduga, WNA akan sulit menjalankan kejahatan tanpa dukungan pihak dalam.
“Kalau tanpa dibantu, tentu tidak mudah mereka menjalankan operasinya,” ujarnya.
Ia pun mendorong, peningkatan keterampilan dan moralitas aparat, kelengkapan sarana prasarana, penguatan perangkat hukum, serta partisipasi publik.
“Kalau aparat hari ini mungkin agak tidak konsentrasi, mulai saat ini fokuslah ke sana dan tidak lagi fokus memata-matai warganya sendiri dengan dalil isu radikal,” imbuhnya.
Wahyudi juga menekankan perlunya political will (kemauan politik) yang kuat dari pemerintah dengan mengerahkan sumber daya dalam menjaga kedaulatan dan menutup celah mencegah infiltrasi kejahatan WNA.
“Harus sudah saatnya melakukan kontrol yang kuat, mengerahkan aparat, sumber daya, dan sarana yang ada untuk menjaga negeri ini dari infiltrasi maupun masuknya warga negara asing yang melakukan tindak pidana di dalam negeri ini,” pungkasnya.[] Harli
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat