Mediaumat.info – Ekonom Pusat Analisis Kebijakan Strategis (PAKTA) Muhammad Hatta menilai secara konseptual bahkan tujuan adanya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sudah bermasalah.
“Konseptual Danantara ini bermasalah, bahkan tujuannya pun bermasalah!” ujarnya dalam Kabar Petang: Danantara dalam Bayang-bayang Skandal BLBI? di kanal YouTube Khilafah News, Jumat (28/2/2025).
Karena, menurutnya, ini sudah sangat jelas merugikan negara secara langsung, bagaimana mungkin kepemilikan negara seperti Pertamina, Main ID dan juga PLN yang awalnya 100 persen milik negara, kemungkinan besar tidak lagi milik negara, nantinya milik swasta. Walau pengawasannya itu efektif dan amanah, tetap saja dari adanya saja sudah bermasalah.
Jelas Hatta, salah satu alasan adanya Danantara ini kata pemerintah, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kita lihat pertumbuhan ekonomi yang tertinggi di dunia siapa? Amerika,” tanyanya.
“Apakah Amerika dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia itu kemudian selesai? Persoalan-persoalan kemiskinannya?” tanyanya lagi.
Jawabnya, tentu tidak selesai. Bahkan, tuturnya, tidak kurang dari sekitar 35-40 juta orang di Amerika itu, harus bergantung makannya dengan disebut dengan food stein, kupon makan gratis.
“Itu Amerika dengan pertumbuhan ekonomi yang tertinggi di dunia, terus kita itu hanya sekitar triliun dolar ya pertumbuhan ekonominya. Amerika itu bisa sampai 25 triliun dolar pertumbuhan ekonominya,” bebernya.
Sebutnya lagi, “Cina misalnya, 19 triliun dolar, apakah selesai persoalan kemiskinan di sana? Apakah persoalan inequality-nya di sana juga selesai? Kan enggak selesai.”
Menurut Hatta, ini targetnya bukan pada permasalahan konsep mendorong dan pertumbuhan ekonominya. Itu hal yang salah, alhasil jadi akan salah prioritas, sehingga letaknya ada pada distribusi harta kekayaan.
“Yang jadi masalah saat ini adalah, kenapa banyak orang miskin? Kenapa dalam persoalan makan bergizi gratis susah, mencari dananya? Itu karena distribusi kekayaannya bermasalah ya,” tegasnya.
Akhirnya, simpul Hatta, hampir dari sisi mana pun Danantara ini, sangat berisiko tinggi merugikan negara, bahkan rakyat secara langsung.[] Nandang Fathurrohman
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat