PAKTA: Aliran Dana Mencurigakan, Sangat Normal dalam Demokrasi Berbiaya Tinggi

 PAKTA: Aliran Dana Mencurigakan, Sangat Normal dalam Demokrasi Berbiaya Tinggi

Mediaumat.info – Terkait aliran dana yang mencurigakan dengan nilai total Rp51,47 triliun dan melibatkan 100 caleg sepanjang 2022-2023 sebagaimana dilaporkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Direktur Pusat Analisis Kebijakan Strategis (PAKTA) Dr. Erwin Permana mengatakan angka itu menjadi sangat normal di hadapan politik demokrasi yang berbiaya tinggi.

“Angka itu di hadapan politik demokrasi yang berbiaya tinggi, angka itu menjadi sangat normal,” tuturnya dalam Perspektif: Rezim Jokowi Korup oleh Aliran Dana Kampanye Parpol Janggal??!! di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data, Senin (15/1/2024).

Dikatakan normal karena, menurut Erwin, memang politik demokrasi itu berbiaya tinggi, mulai dari awal proses demokrasinya itu, proses pencalegan seseorang atau proses seorang ingin calon dalam posisi apa pun.

“Apakah di daerah tingkat dua, tingkat satu atau pun pusat. Atau mulai seseorang ingin merebut kursi di tingkat dua sebagai bupati atau wali kota, di tingkat satu sebagai gubernur hingga pusat. Ini semua ada proses yang tidak gratis,” ulasnya.

Menurutnya juga, angka besar itu memang berkorelasi dengan kemungkinan dia jadi atau tidak. Dan tidak ada hubungannya dengan kesejahteraan rakyat.

“Politik demokrasi itu memang luar biasa tinggi biayanya. Kalau sudah macam itu yang terjadi, di mana politik itu berbiaya tinggi, perubahan macam apa yang kita harapkan?” ujarnya sambil tanya retoris.

Erwin menilai, justru negeri ini semakin awur-awuran, semakin amburadul.

“Ketika seorang jadi, ongkos politiknya sudah sedemikian besar maka yang dia pikirkan tentunya adalah balik modal plus keuntungan,” bebernya.

“Akhirnya negeri ini menjadi bancakan para koruptor. Pada akhirnya negeri ini menjadi surga bagi para koruptor,” pungkasnya. [] Muhammad Nur

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *