PA 212: BPIP Dibentuk untuk Jauhkan Nilai Islam

Mediaumat.info – Merespons persoalan pelarangan kerudung pada Paskibraka putri, Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma’arif menyatakan, ini semakin menguatkan sebetulnya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu dibentuk untuk menjauhkan nilai-nilai Islam.

“Ini semakin menguatkan sebetulnya BPIP itu dibentuk untuk menjauhkan nilai-nilai Islam,” tuturnya dalam Diskusi Online Media Umat: Heboh Jilbab Paskibraka, Watak Asli Sekularisme Kian Terkuak? di kanal YouTube Media Umat, Ahad (18/8/2024).

Alasan untuk melarangnya pun dinilai Slamet tidak logis. “Seenaknya saja BPIP sebagai penanggung jawab kegiatan menjawab dengan tidak logis. Kenapa tidak logis? Mereka katakan, ‘Saya tidak paksakan, mereka sukarela’. Tapi aturan dibuat seperti itu,” kecamnya.

Padahal, ungkapnya, aturan pakai sudah sudah lama, yang dipakai adalah yang baru yang tidak memberikan ruang untuk itu. Artinya, sama saja ini pelarangan terselubung di balik aturan-aturan yang baru.

Menurutnya, Paskibraka putri yang dari kecil dijaga auratnya oleh orang tuanya dan guru-gurunya, kemudian beberapa jam dengan aturan yang ada mereka tanggalkan jilbabnya dan tanggalkan kerudungnya.

“Dan ini, sesuatu yang luar biasa noda untuk bangsa dan negara ini dan ini tamparan untuk kita semua. Jadi, ini tidak bisa ditolerir,” pungkasnya. [] Muhammad Nur

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: