Mustafa Kamal Attartuk akan Jadi Nama Jalan di Jakarta, Filolog: Sungguh Tidak Pantas
Mediaumat.id – Rencana pemberian nama jalan di daerah Menteng Jakarta menjadi Mustafa kemal Attaturk, dinilai Filolog Salman Iskandar sangat tidak pantas.
“Bagi siapa pun yang mengetahui tentang kontroversi Attaturk dalam sejarah Islam, khususnya di akhir Kekhalifahan Utsmani, maka glorifikasi dirinya dengan mengabadikan namanya sebagai nama jalan di negeri Muslim terbesar di dunia ini sungguh tidaklah pantas,” tuturnya kepada Mediaumat.id, Ahad (17/10/2021).
Salman menilai, tidak pantas pengkhianat Islam diabadikan menjadi nama jalan di negeri Muslim terbesar ini. “Alangkah lebih elok jika jalan tersebut diberi nama tokoh-tokoh pejuang Islam, bukan pengkhianat Islam sebagaimana Attaturk!” ujarnya.
Menurutnya, sangat jelas dalam tinta sejarah Islam dan umatnya, bahwa Attaturk itu sosok pengkhianat. “Dialah antek Inggris yang telah menghancurkan negara Islam terakhir, Khilafah Utsmaniah pada 3 Maret 1924. Bahkan, sebelum kematiannya, Attaturk berwasiat agar dubes Inggris di Ankara menjadi presiden Turki saja karena khawatir Turki balik lagi ke Islam,” ungkapnya.
Salman mengatakan, Attaturk itu berasal dari komunitas Yahudi Dunamah di Salonika. Komunitas Yahudi yang menyembunyikan keyahudiannya di hadapan umat Islam. Jadi, Attaturk pun menyembunyikan kedengkiannya terhadap Islam.
“Saat dia berkuasa, maka semua orang akhirnya tahu seperti apa permusuhannya terhadap Islam dan syariatnya. Attaturk itu membubarkan khilafah, mengusir khalifah beserta keluarganya, mencabut mahkamah syariah, menutup madrasah, melarang busana Muslimah, mengganti alfabet Arab dengan huruf latin, mengganti azan dengan bahasa Turki dan berbagai sekularisasi lainnya demi mencerabut Islam dari bangsa Turki,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it