Para ulama yang hadir dalam Multaqo Maulid 1447 H di Depok menegaskan umat seharusnya menerapkan seluruh syariat Islam secara kaffah sebagai wujud kecintaan kepada Rasulullah SAW.
“Umat seharusnya menerapkan seluruh syariat Islam secara kaffah sebagai wujud kecintaan kepada Rasulullah SAW, karena mahabbah tidak bisa tidak kecuali dengan taat kepada yang dicintainya,” ujar Ustadz Dede Wahyudin membacakan Pernyataan Ulama: Saatnya Era Baru, Era Islam. Selamatkan Indonesia dari Kebangkrutan Kapitalisme dan Kebrutalan Komunisme, Rabu (24/9/2025) malam di Depok.
Dede pun mengutip pernyataan para ulama muktabar. Al-Azhari berkata, “Arti cinta seorang hamba kepada Allah dan Rasul-Nya adalah menaati dan mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya.” Al-Baidhawi berkata, “Cinta adalah keinginan untuk taat.” Al-Zujaj berkata, “Cintanya manusia kepada Allah dan Rasul-Nya adalah menaati keduanya dan ridha terhadap segala perintah Allah dan terhadap segala ajaran yang dibawa Rasulullah SAW.”
Ia pun menjelaskan, Rasulullah SAW dengan perjuangan berat menyebarkan Islam agar manusia mengenal agama yang diridhai Allah. Karena itu, mencintai beliau harus diwujudkan dengan mengikuti tuntunan syariat.
Namun, jelas Dede, kini cahaya Islam diredupkan oleh ideologi buatan manusia: kapitalisme-demokrasi yang melahirkan korupsi, oligarki, kemiskinan, dan pengangguran, serta komunisme dengan kebrutalannya yang tercatat dalam sejarah bangsa ini.
Padahal, tegasnya, sejak awal umat Islam menjadi penopang utama negeri, dari Resolusi Jihad 10 November hingga menumpas pemberontakan komunis. Jasa umat sangat besar dalam menjaga bangsa. Namun kerusakan tetap merajalela akibat ideologi selain Islam.
Karena itu, para ulama dalam multaqa tersebut menyatakan, sudah saatnya era baru: Era Islam. Hanya penerapan syariat secara kaffah yang mampu menyelamatkan negeri, membawa keberkahan dan kesejahteraan, bahkan menjadikan Indonesia berpotensi sebagai daulatul ula fil alam (negara adidaya).
“Perjuangan ini harus digawangi ulama sebagai ‘uyunul ummah (pengawas, penjaga, dan pengontrol umat), menawarkan sistem warisan Rasulullah: Khilafah Rasyidah ala Minhajin Nubuwwah,” tegas Dede.
Dalam acara yang berlangsung dari bakda Isya sampai tengah malam tersebut hadir puluhan ulama, di antaranya adalah KH Kholid Khoir; Ustadz Andi Hasim; Ustadz Jaka Gludug; Ustadz Ramlan; Ustadz Farhan Suchail; dan Ustadz Erwin Permana.[] Vidi Albarra
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat