Multaqa Ulama Aswaja Kabupaten Garut, Khilafah Solusi Tuntas Umat Islam Sedunia

Ahad, 22 Desember 2019 Forum Ulama Aswaja Kabupaten Garut mengadakan acara Multaqa Ulama Ahlussunah Waljamaah Kabupaten Garut.

Ustad Apek Romansyah sebagai master of ceremonies (MC) membuka acara ketika para tamu undangan ‘alim ulama mulai berdatangan dan memenuhi aula yang digunakan untuk acara. Aula yang berkapasitas sekitar 200 orang dipenuhi oleh tamu undangan dan peserta acara.

Beliau menjelaskan maksud dan tujuan acara tersebut digelar tiada lain untuk menyatukan dukungan umat untuk memperjuangkan Daulah Khilafah sebagai solusi tuntas untuk semua permasalahan umat Islam, termasuk yang sedang menimpa umat Islam Uyghur.

Acara Multaqa kali ini diisi oleh 3 pembicara. Pertama adalah Ustadz Supriyadi Abu Hilman, Pimpinan Majelis Taqorrub IlaAllah dan sebagai tokoh sesepuh di Kecamatan Tarogong Garut.

Kedua adalah Ustadz Muhammad Mushlih, Pimpinan Forum Ulama & Tokoh Garut Selatan, dan yang ketiga adalah Ustadz Suwar Abu Zulfan, beliau adalah Ulama muda yang berasal dari Cilawu Garut.

Ustadz Supriyadi Abu Hilman membuka pemikiran para peserta multaqa dengan menjelaskan secara gamblang terkait kondisi umat Islam di Uyghur. Beliau pun mencoba meyakinkan bahwa Muslim Uyghur pun merupakan saudara mereka sebagai sesama Muslim,

“Sesama muslim adalah saudara satu dengan yang lainnya. Maka sudah sepatutnya bagi kita untuk mengutuk dan menentang keras perbuatan mereka atas Muslim Uyghur. Karena mereka secara langsung ingin memusnahkan ajaran Islam”

“Ini semua terjadi karena tidak adanya pelindung ummat Islam, yaitu Khilafah”, pungkas Ustadz Supriyadi Abu Hilman dengan tegas meyakinkan bahwa tidak ada solusi lain kecuali mengembalikan Daulah Khiafah agar umat Islam di dunia memiliki pelindung.

Statement diperkuat lagi oleh pembicara ke-2, Ustadz Muhammad Mushlih menegaskan, “Kaum Muslimin sekarang sedang mengalami musibah yang sangat besar. Penindasan, deskriminasi, dan pembantaian terjadi. Kita sebagai umat Islam harus merasakan apa yang diderita oleh kaum muslimin di Uyghur, karena muslim itu saudara dan bagaikan satu tubuh.”

Pembicara ke-3, Ustadz Suwar Abu Zulfan dengan pembawaan yang khas dan karismatik menegaskan kembali bahwa kewajiban para Ulama dan Dai saat ini adalah mendakwahkan Khilafah kepada umat Islam, “Jangan sampai kita khianat atas amanah ilmu yang telah Allah Ta’ala berikan kepada kita (para Ulama dan Da’i).”

Ustadz Muhammad Najib sebagai shohibul bait acara membacakan pernyataan sikap dengan mengajak seluruh peserta yang hadir berdiri, seraya berazzam untuk menjadi bagian dari para pejuang demi tegakknya Syariah Islam secara kaffah dengan khilafah Islamiyah serta menolak berbagai kezholiman yang telah dilakukan oleh penguasa atas apa-apa yang terjadi pada Umat Islam di seluruh dunia.

Acara ditutup dengan Do’a oleh Ustadz Muhammad Mushlih dengan bermunajat kepada Allah memohon pertolongan atas berbagai problematika yang menimpa umat, dengan ditegakkan kembali Khilafah ‘ala minhajji nubuwah. Setelah selesai acara, para peserta acara bermushofahah dan mempererat jalinan ukhuwah Islamiyah diantara mereka.[]

Sumber: shautululama.co

Share artikel ini: