Mufti Besar Kesultanan Oman, Syeikh Ahmad bin Hamad Al-Khalili, mengatakan: “Apa yang menimpa rakyat Gaza, diri mereka, keluarga mereka, dan harta benda mereka, adalah hal yang kami berharap bahwa semua itu sebagai harga untuk kemenangan yang gemilang.” Sehingga apapun yang dilakukan oleh para pembuat narasi yang ingin melemahkan perjuangan, maka saya menyerukan mereka untuk terus maju demi kemuliaan dan kehormatan. Allah Swt. berfirman:
﴿إِن يَمۡسَسۡكُمۡ قَرۡحٞ فَقَدۡ مَسَّ ٱلۡقَوۡمَ قَرۡحٞ مِّثۡلُهُۥۚ وَتِلۡكَ ٱلۡأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيۡنَ ٱلنَّاسِ﴾
“Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran).” (TQS. Ali Imran [3] : 140).
Al-Khalili menambahkan dalam postingan di platform X, “mereka para pembuat narasi yang ingin melemahkan perjuangan tengah mempermainkan hal ini, dan meremehkan nilai kemenangan. Untuk itu, jangan sampai narasi mereka ini melemahkan kekuatan orang-orang yang beriman, justru semua itu harus menjadi pendorong meningkatkan keimanan, pengorbanan, dan semangat perjuangan.”
Al-Khalili menyerukan “rakyat Gaza yang perkasa untuk tidak berpaling walau sehelai rambut dari sikapnya yang teguh dan kokoh, dan terus bergerak maju menuju kemenangan.”
Al-Khalili juga mendesak “semua kaum Muslim untuk mendukung saudara-saudara mereka, dan menguatkan mereka dengan semua kebaikan yang diberikan untuk mengokohkan kaki mereka, serta memperkuat tekad dan semangatnya.”
Bulan lalu, Mufti Besar Kesultanan Oman, Syeikh Ahmad bin Hamad Al-Khalili, meminta para ulama Muslim untuk menjalankan misi mereka dengan penuh ketulusan, serta mengetahui dan menyadari kewajibannya terhadap isu Palestina.
Al-Khalili mengatakan dalam pidatonya, pada kesempatan pertemuan Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS), untuk membahas agresi terhadap Palestina: “Tidak ada seorang pun di antara Anda yang boleh lalai, dan umat ditimpa hal yang paling merugikan, ketika mereka lalai dan berpaling dari seruan Islam dalam hal tolong menolong untuk melawan musuhnya.”
Dia menambahkan: “Saya dengan tulus menghimbau kepada Anda, para penguasa dan rakyat, untuk mengetahui kewajiban Anda terhadap isu ini, dan umat harus lebih berkasih sayang satu sama lain, sebaliknya lebih keras terhadap musuhnya yang ingin dipermalukan.”
Dia melanjutkan: “Umat kalah ketika berlindung pada musuh, karena takut padanya. Kita masih memiliki senjata doa yang dengannya kita memohon semoga Allah Swt. memberikan kemenangan kepada hamba-hamba-Nya yang tertindas di Gaza; semoga Allah Swt. menampakkan kekuatan mereka, dan menolong mereka dengan mewujudkan kemenangan atas musuh-musuhnya.”
**** **** ****
Dunia ini menjadi saksi kejujuran sikap seorang ulama seperti itu, bahkan kami mengatakan bahwa orang diakui sebab kebenaran, bukan kebenaran diakui sebab orang … Semoga Allah memberkati para ulama yang jujur dan tegas dalam kebenaran, yang tidak takut terhadap celaan orang yang suka mencela. [Alwaie (Arab), edisi No. 448-449, Tahun ke-38, Jumadil Awwal-Jumadil Tsani 1445 H./Desember 2023-Januari 2024 M.].