MSPI: Jangan Pernah Anggap Kecil Nyawa dan Kehormatan
MediaUmat – Menanggapi pernyataan Menteri Agama Nasarudin Umar yang intinya mengatakan ‘kasus kekerasan seksual di pondok pesantren terlalu dibesar-besarkan oleh media’, Peneliti Masyarakat Sosial Politik Indonesia (MSPI) Dr. Riyan, M.Ag. berkata, jangan pernah menganggap kecil kasus terkait nyawa dan kehormatan.
“Jangan pernah menganggap kecil kalau itu kasus terkait dengan satu nyawa, kemudian tindakan-tindakan yang terkait dengan kehormatan semacam itu,” ujarnya dalam Kabar Petang: Menang Nasarudin Umar Mengecilkan Kekerasan Seksual? di kanal YouTube Khilafah News, Ahad (02/11/2025).
Pasalnya, jelas Riyan, kalau dianggap seolah-olah itu kecil begitu, ya kecil. Kalau namanya satu orang korban, di mana pun itu, termasuk kalau tempatnya di pesantren, tidak boleh dipandang kecil.
Secara umum, jelas Riyan, media mengabarkan apa yang menjadi fakta di lapangan dengan kaidah-kaidah jurnalistik.
“Selama itu ada, ya tidak perlu dianggap membesar-besarkan atau bertendensi negatif,” terangnya.
Kalau kejadian itu memang ada, jelas Riyan, dan tidak merupakan sesuatu kebohongan, siapa pun pelakunya harus kemudian mendapatkan tindakan atau hukum yang setimpal.
Terakhir, ia menekankan siapa pun yang salah harus ditindak dan korban harus mendapatkan perlindungan.
“Di situ nanti ada penghargaan terhadap hukum dalam arti pelakunya. Siapa pun kalau dia salah harus kemudian ditindak. Korban dalam hal ini harus dilindungi. Sehingga tidak ada kasus-kasus yang terjadi pada masa-masa yang akan datang, begitu kira-kira,” pungkasnya.[] Nur Salamah
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat