Menyulut Perang di Sweida: Darah Kaum Muslim sebagai Harga Kesetiaan Para Antek Boneka

Pertempuran antara orang-orang Druze dan kaum Muslim ini merupakan produk dari rencana jahat kaum kafir Barat, terutama Amerika dan sekutunya, entitas Yahudi, yang terus menabur benih perpecahan dan disintegrasi di dalam tubuh umat. Mereka telah menabur perpecahan dengan memicu pertikaian sektarian dan nasionalis, menyulut api permusuhan di antara kaum Muslim, hingga darah orang-orang tak berdosa tertumpah, dan anak-anak serta orang tua dibantai tanpa belas kasih.

Di tengah perang di Sweida ini, Ahmad al-Syara’ memenuhi peran yang ditugaskan Amerika kepadanya. Maka ia pun mengirim pasukan yang terekspos untuk dibom oleh pesawat-pesawat entitas Yahudi. Kemudian, setelah mereka dikorbkan, ia menarik pasukannya dan menyerahkan tanah itu kepada orang-orang Druze yang bersekutu dengan Yahudi. Setelah itu, ia berdiam diri seolah-olah masalah itu bukan urusannya. Lalu, ia mengeluarkan pidato licik untuk membenarkan pengkhianatannya, tanpa mengucapkan sepatah kata pun belasungkawa kepada keluarga para syahid yang tak berdosa! Sungguh ini merupakan sebuah sikap yang dengan jelas mengungkapkan betapa dalamnya pengkhianatan yang telah ia lakukan, yang ia nyatakan secara terbuka.

Saat ini, Barat sedang bekerja keras untuk mengosongkan Suriah dari orang-orang yang mukhlis, demi melindungi entitas Yahudi dari segala ancaman. Mereka telah mengirim orang-orang yang setia dengan janjinya kepada Allah di dalam pasukan menuju kematian mereka di tangan entitas Yahudi, sementara pada saat yang sama mereka mengobarkan api perang dan kekacauan di antara putra-putra kawasan.

Wahai rakyat Suriah, jantung umat berdetak: Sungguh kalian telah menyaksikan dengan mata kepala sendiri kekejian orang yang telah menguasai kalian, dan mencuri revolusi gemilang kalian yang berlangsung selama empat belas tahun, di mana para syahid mengorbankan diri untuk menjatuhkan rezim yang memerintah kalian dengan tangan besi selama lima puluh tahun. Namun ia mempersembahkan darah dan revolusi kalian sebagai hadiah kepada orang yang mengangkatnya sebagai penguasa. Kemudian ia berbalik melawan kalian, menyatakan kesetiaannya kepada Trump dan entitas Yahudi, serta menjadi sekutu dan pelayan mereka.

Maka, perhatikanlah wahai saudara-saudara kami, dan bangunlah dari tidur kalian! Darah orang-orang tak berdosa yang tertumpah sungguh menyayat hati dengan rasa sakit dan duka yang mendalam. Janganlah kalian putus asa, keteguhan kalian telah terbukti selama bertahun-tahun, dan kalian mampu melawan kezaliman dengan kekejaman yang sulit diungkapkan. Demi Allah, kalian belum pernah terlihat lemah sebelumnya, dan kalian tidak akan pernah terlihat lemah hari ini, in sya Allah, jalan kalian akan segera disempurnakan.

Maka janganlah melemah, karena kemenangan dari Allah sudah dekat. Ketahuilah bahwa Barat dan antek-anteknya tidak akan menang, sebab umat Islam adalah umat yang mulia dengan imannya. Untuk itu, bangkitlah, satukan barisan kalian, dan kembalilah kepada agama kalian, karena itulah kemuliaan dan kemenangan kalian. Ingatlah selalu firman Allah SWT:

﴿ولَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ﴾

Janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih hati, padahal kamu paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang mukmin.” (TQS. Ali Imran [3] : 139). [] Khadijah Shalih

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 28/7/2025.

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: