Megawati Prihatin Masih Ada Demo, IJM: Sebagai Pemimpin Harusnya Legowo Dikritik

Mediaumat.id – Menanggapi keprihatinan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang prihatin dengan masih adanya demo-demo, Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana mengatakan sebagai pemimpin harusnya legowo dikritik.
“Masa sih Bu Mega, tersinggung dengan kritikan? Sebagai pemimpin harusnya Bu Mega dan penguasa lainnya legowo jika dikritik rakyatnya, karena kritik itu artinya peduli,” ungkapnya di program Aspirasi: Megawati Prihatin Masih Ada Demo: Ngapain Kalian? | Maunya Apa Sih, Bu? melalui kanal YouTube Justice Monitor, Senin (20/3/2023).
Agung mempertanyakan, apakah para pemimpin di negeri ini ingin memimpin tanpa kritik dan nasehat? Apakah rakyat harus terima semua kebijakan dan kinerja mereka meskipun telah kelihatan kesalahan pemimpin? “Harusnya para pemimpin ini sadar tanpa rakyat mereka bukanlah apa-apa,” kritiknya.
Agung sangat yakin selama hukum, ekonomi, politik itu tidak berkeadilan maka selama itu kezaliman akan terus merajalela dan demo pasti akan terjadi.
“Hukum akan terus hanya menjadi milik segelintir elite atau mereka yang punya kedekatan dengan penguasa. Rakyat berpotensi jadi tumbal hukum dan kebijakan yang mereka tetapkan. Namun giliran membuat kebijakan diatasnamakan rakyat. Saat rakyat mengkritik dianggap ujaran kebencian. Ini kan aneh!” kesalnya.
Ia menegaskan, kalaupun ada masyarakat yang tidak suka itu hakikatnya rakyat hanya benci kebijakan, sikap, dan aturannya, bukan benci personalnya.
“Dalam ajaran Islam pemimpin itu memang harus dikontrol. Dan kewajiban rakyat melakukan muhasabah lil hukkam (mengoreksi penguasa), jika penguasa lalai dan meninggalkan kewajibannya,” tegasnya.
Jadi kritik dalam Islam agar menetapi kebenaran itu adalah kewajiban. “Oleh karena itu saya pikir konteks kritik ini menarik untuk menjadi diskusi kita dan elite politik seharusnya tidak pusing dengan kritik tersebut karena dalam Islam kritik itu bagian dari muhasabah lil hukkam,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun