Lawatan ke Timur Tengah, Prabowo Harus ‘Sentuh’ Entitas Penjajah Yahudi

 Lawatan ke Timur Tengah, Prabowo Harus ‘Sentuh’ Entitas Penjajah Yahudi

Mediaumat.info – Tentang lawatan ke beberapa negara di Timur Tengah yang dikabarkan untuk menangani konflik Timur Tengah termasuk di Gaza, Palestina, Presiden Prabowo semestinya juga ‘menyentuh’ Zionis Yahudi yang notabene penjajah.

“Presiden Prabowo harus juga menyentuh sisi yang kedua, sisi penyerangnya ini, yaitu sisi penjajahnya,” ujar Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) dalam Focus to The Point: Prabowo ke Timur Tengah, Apa Hasil? di kanal YouTube UIY Official, Kamis (17/4/2025).

Sebab kalau tidak, sambung UIY, sama halnya menolong orang terluka akibat dipukul tetapi setelah itu membiarkan pemukulan kembali terjadi.

Meski demikian, ia tak menampik pentingnya bantuan kemanusiaan di sisi yang lain seperti bahan bakar, air bersih, makanan, pakaian, selimut hingga medis, yang saat ini amat dibutuhkan oleh warga di Gaza sebagai pihak yang diserang.

Namun sekali lagi, tegas UIY, yang harus lebih diperhatikan dan tak kalah pentingnya adalah tindakan nyata kepada pihak penyerang yang tak lain adalah entitas penjajah Yahudi berikut negara-negara pendukungnya.

Menurutnya, tak ada cara lain kecuali menyerukan hal monumental yakni penjajah harus hengkang dari bumi Palestina. “Itu saya kira menjadi sesuatu yang sangat monumental,” serunya.

Termasuk, tambahnya, perspektif bahwa Amerika Serikat (AS) sebagai pendukung utama penjajahan yang terjadi di berbagai negeri Muslim juga harus jelas.

Sehingga, berkenaan isu relokasi warga Gaza ke negara Muslim sekitar Palestina, bahkan ke Indonesia sebagaimana kesediaan Presiden Prabowo, misalnya, harus dipastikan kebenarannya terlebih dahulu.

Kata UIY, sangat mungkin isu ini sejalan dengan keinginan Presiden AS Donald Trump pada (27/1/2025) sepekan setelah pelantikan, yang sempat berseloroh akan ‘membersihkan’ Jalur Gaza.

Ketika itu, Trump mengatakan, kehidupan di Jalur Gaza yang serupa dengan ‘neraka’. Sehingga penduduk Palestina berhak hidup di ‘sebuah wilayah, tanpa harus menghadapi kerusuhan, pemberontakan, dan tindak kekerasan’.

Diberitakan sebelumnya, dengan didampingi sejumlah pejabat negara, Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan ke lima negara di Timur Tengah pada Rabu (9/4/2025) dini hari. Beberapa negara yang dikunjungi di antaranya Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar hingga Yordania.

Prabowo mengungkap lawatannya ke beberapa negara Timur Tengah itu karena ada banyak permintaan kepada Indonesia untuk lebih aktif mencari penyelesaian konflik di Gaza. Tak hanya itu, Indonesia juga diminta aktif mencari penyelesaian konflik di Timur Tengah secara keseluruhan.

Standing Point

Maka, kata UIY menekankan, Presiden Prabowo mestinya memiliki serta menyampaikan sudut pandang/perspektif (standing point) yang terjadi di Gaza, Palestina, adalah genosida pada setiap lawatannya ke negeri-negeri Muslim.

Standing point yang harus diambil oleh Indonesia adalah bahwa di Palestina, di Gaza khususnya, itu mesti dikatakan telah terjadi genosida,” tandasnya.

Dengan kata lain, untuk bisa menuntaskan persoalan di kawasan, presiden RI ke-8 tersebut harus mewujudkan keseragaman pandangan semua pihak dengan menyampaikan bahwa yang tengah terjadi di Gaza, Palestina, adalah implikasi langsung dari suatu penjajahan yang dilakukan oleh Zionis Yahudi.

Sebab, tak hanya mengembalikan pada akar masalahnya yakni penjajahan, okupasi, ada negara yang dijajah dan penjajah, dan ada wilayah yang dijajah, perspektif ini sudah beberapa tahun mulai bergeser bahkan hilang.

“Kalau kita membuka website kementerian luar negeri sudah tidak ada lagi itu kata-kata penjajahan,” ungkapnya.

Berangkat dari perspektif yang pada dasarnya adalah inti dari berbagai persoalan yang terjadi di negeri-negeri Muslim termasuk Palestina tersebut, akan dengan mudah kemudian menentukan langkah-langkah penyelesaiannya.

“Dari sana kemudian akan ditentukan langkah-langkah seperti apa,” pungkasnya.[] Zainul Krian

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *