Mediaumat.id – Direktur FIWS (Forum on Islamic World Studies) Farid Wadjdi menilai, latihan militer negeri-negeri Islam dengan AS dan Israel jelas merupakan pengkhianatan terhadap umat Islam.
“Latihan militer bersama antara Amerika, Israel dan Yahudi yang juga diikuti oleh negara-negara yang sudah melakukan normalisasi dengan penjajah Yahudi seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain jelas merupakan pengkhianatan terhadap umat Islam,” tuturnya kepada Mediaumat.id, Jumat (4/2/2022).
Bagaimana mungkin, lanjutnya, negeri-negeri Islam bisa bersama melakukan latihan militer dengan musuh-musuh umat Islam. “AS jelas musuh umat Islam dan telah melakukan pembunuhan dan pembantaian terhadap umat Islam di Irak, Suriah,” tukasnya.
Demikian juga Israel, jelas adalah musuh umat Islam karena telah menduduki wilayah Palestina yang dimuliakan. “Bagaimana mungkin mereka bisa latihan bersama dan bekerja sama dengan musuh-musuh Islam?” imbuhnya.
Menurutnya, ini jelas semakin menunjukkan penguasa-penguasa Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain adalah penguasa-penguasa boneka Amerika Serikat.
“Sesungguhnya sikap mereka yang tunduk dan bekerja sama dengan Amerika Serikat akan semakin mengarah kepada kejatuhan mereka. Karena umat Islam sampai saat ini masih melihat Amerika dan Israel terutama Israel adalah penjajah bagi umat Islam,” jelasnya.
Farid menilai, ini bagian dari upaya Amerika Serikat untuk memunculkan dan mengalihkan musuh umat Islam.” Seolah-olah musuh umat Islam itu adalah Iran, dengan ancaman nuklirnya,” terangnya.
Ini, lanjut Farid, kemudian menjadi alasan yang digunakan untuk melakukan kerja sama dengan Israel. Jelas ini adalah alasan yang dicari-cari.
“Ancaman nuklir Iran sesungguhnya tidak akan sampai tingkat yang mengancam kepentingan penjajah Yahudi,” imbuhnya.
Menurutnya, ini semacam alasan yang dicari-cari agar kemudian penguasa-penguasa negeri Islam memiliki legitimasi untuk melakukan kerja sama dengan penjajah Yahudi.
“Semua ini adalah jelas merupakan tanda-tanda kejatuhan penguasa Arab yang menunjukkan dengan jelas di depan mata pengkhianatan mereka terhadap umat Islam,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun