MediaUmat.info – Merespons berita kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke negeri kawasan Teluk, Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi menilai kunjungan Trump ini tidak ada sama sekali hubungannya dengan kepentingan umat Islam.
“Jadi sekali lagi, kunjungan Donald Trump ini tidak ada sama sekali hubungannya dengan kepentingan umat Islam, apalagi untuk penyelesaian persoalan Palestina,” tuturnya dalam Kabar Petang: Terbongkar Rencana Buruk Kunjungan Donald Trump ke Kawasan Teluk, Jumat (16/5/2025) di kanal YouTube Khilafah News.
Pasalnya, jelas Farid, Trump pernah mengatakan kunjungan keluar negeri ini dilakukan kepada siapa penawarnya yang tertinggi.
“Ini jelas menunjukkan bahwa orientasi Donald Trump adalah transaksional ya, dalam hubungan luar negerinya,” ujarnya.
Maka, Farid melihat, AS akan berkunjung ke negara-negara yang akan memberikan investasi yang besar, dengan tujuan untuk kepentingan ekonominya.
Patut diperhatikan lagi, sebut Farid, sebelumnya Trump ini pernah kunjungan ke Teluk tahun 2018. “Ya, ini memang cukup lama, tapi ada pernyataan Donald Trump yang perlu kita perhatikan,” tambahnya.
Saat itu, sebut Farid, Trump mengatakan yang berkaitan dengan aspek politik, bahwa negara-negara itu tidak akan bertahan sepekan tanpa ada perlindungan dari AS.
“Ini aspek politik, tentu yang dimaksud Donald Trump itu bukan negara, tapi elite-elite politik ya terutama, di kawasan Timur Tengah yang memang secara keamanan elitis mereka itu tergantung kepada Amerika Serikat,” bebernya.
Maka dari itu, jelasnya, kunjungan Trump ini ingin mengoptimalkan keuntungan bagi ekonomi AS.
“Jadi, Donald Trump cara berpikirnya cara berpikir yang sangat ekonomis. Kami telah melindungi Anda, berapa yang Anda berikan kepada kami ya,” tandasnya.[] Nandang Fathurrohman
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat