Konferensi Islamabad, Antara Pengkhianatan Pemimpin dan Kewajiban untuk Menolong

 Konferensi Islamabad, Antara Pengkhianatan Pemimpin dan Kewajiban untuk Menolong

Sementara entitas Yahudi terus melakukan pembantaian di Gaza dan membuat rakyatnya kelaparan, dan di saat umat ini telah kehilangan harapan pada para pemimpinnya untuk menolong mereka, kekecewaan besar datang dari jantung Islamabad. Pada hari Sabtu, 26 Juli 2025, Konferensi Kepala Staf Pertahanan Regional diselenggarakan dengan partisipasi Amerika Serikat dan negara-negara Asia Tengah, di bawah naungan Angkatan Darat Pakistan. Konferensi ini mempertemukan para pemimpin militer senior dari Amerika Serikat, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan.

Sayap media militer mengumumkan bahwa konferensi tersebut membahas peningkatan kerja sama keamanan dan pemberantasan “terorisme dan ekstremisme”. Hal ini sejalan dengan agenda Amerika yang biasa menargetkan Islam, kaum Muslim, dan semua orang yang berjuang untuk kebangkitannya. Tentu saja, dalam konferensi ini tidak ada pembahasan tentang isu Palestina, atau kejahatan yang akan membuat bulu roma anak-anak berdiri. Pernyataan penutup tidak menyebutkan penderitaan rakyat Gaza, atau referensi apa pun tentang kejahatan yang sedang berlangsung terhadap mereka, apalagi seruan untuk jihad atau pernyataan tentang sikap yang sesuai syariah terhadap pendudukan, sebuah sikap yang dulu diambil oleh Rasulullah  saw. dalam kabar gembiranya:

«تُقَاتِلُكُمْ الْيَهُودُ فَتُسَلَّطُونَ عَلَيْهِمْ، حَتَّى يَقُولَ الْحَجَرُ: يَا مُسْلِمُ، هَذَا يَهُودِيٌّ وَرَائِي فَاقْتُلْهُ»

Kaum Yahudi nanti akan memerangi kalian. Akan tetapi, kalian (diberi kekuatan) menguasai (mengalahkan) mereka, sampai kemudian batu pun berkata, ‘Wahai Muslim, ini ada orang Yahudi di belakangku, bunuhlah dia’.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam adegan yang mungkin akan menjijikkan bagi jiwa-jiwa yang waras dan akal sehat, komandan Komando Pusat AS menghadiri konferensi tersebut, memimpin, mengarahkan, dan mendiktekan kepada para pemimpin militer agenda dan visi Amerika untuk konferensi dan kawasan tersebut, bahkan ia dihormati dengan Order of Merit pada upacara resmi terpisah, meskipun ia merupakan salah satu perencana dan pendukung paling terkemuka dari agresi entitas Yahudi terhadap Gaza, dan pengawas langsung operasi Amerika yang mendukungnya. Konferensi tersebut dibatasi hanya pada agenda Washington untuk “memerangi terorisme dan ekstremisme”, sebuah slogan yang dimaksudkan untuk menekan kelompok-kelompok Islam yang berupaya membangkitkan umat dan melawan pendudukan Yahudi dan India, alih-alih untuk menghadapi musuh sejati umat manusia, yaitu entitas Yahudi dan sekutunya.

Kehadiran para pemimpin Amerika, dan memperlakukan mereka sebagai mitra keamanan, bukan hanya pengkhianatan terang-terangan terhadap Islam dan kaum Muslim, melainkan juga afiliasi de facto dengan kubu jahat yang dipimpin oleh entitas Yahudi dan kubu pengkhianat yang dipimpin oleh Sisi dan para penguasa Al Saud, di saat darah anak-anak Gaza ditumpahkan siang dan malam. Hal ini juga merupakan kelanjutan dari jalan pengabdian kepada Amerika dan implementasi agenda serta visinya untuk kawasan, di tengah meningkatnya konflik antara Amerika dan China.

Kami sampaikan kepada para pemimpin terhormat tentara Pakistan dan seluruh tentara umat, dan kami katakan kepada mereka bahwa Amerika adalah musuh bebuyutan umat, dan orang-orang Yahudi adalah pembunuh, sehingga siapa pun yang bekerja sama dengan mereka di masa kritis ini, maka ia sama sekali tidak mewakili umat atau Islam. Mereka harus menyadari bahwa para pemimpin militer mereka adalah penyebab kemerosotan yang kita alami, dan merekalah penyebab penghinaan yang kita terima dari orang-orang Yahudi, Hindu, dan yang di belakang mereka adalah Amerika. Oleh karena itu, kalian harus menggulingkan mereka para antek dan memberikan nushrah (dukungan dan pertolongan) kepada Hizbut Tahrir untuk menegakkan Khilafah Rasyidah kedua ‘ala minhājin nubuwah. Hanya Khilafah inilah yang akan menolong Gaza, membalaskan dendam anak-anaknya, dan membebaskan Masjidil Aqsa. Ketahuilah bahwa seluruh umat, dari Jakarta hingga Rabat, tengah menantikan keputusan bersejarah dan terhormat kalian yang akan mengguncang bumi di bawah kaki orang-orang Yahudi, Hindu, dan sekutu mereka.

Dengan kekuatan nuklirnya, tentaranya yang mukmin dan para Mujahidnya, serta rakyatnya yang mencintai Islam, Pakistan dapat menghentikan perang genosida di Gaza dalam hitungan jam. Bahkan, Pakistan dapat mengubah keseimbangan kekuatan internasional jika kepemimpinan yang mukhlis mengambil alih pembuatan keputusan. Atas nama anak-anak Gaza, darah mereka yang syahid, serta pedihnya mereka yang berduka dan kehilangan, kami memohon kepada kalian: Jangan diam saja atas pengkhianatan pemimpin kalian, jangan berjabat tangan dengan mereka yang berjabat tangan dengan para pembunuh, dan jangan hormati mereka yang membantai anak-anak kita. Kami mengingatkan kalian akan firman Allah SWT:

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انْفِرُوا فِي سَبِيلِ اللهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآخِرَةِ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ﴾

Wahai orang-orang yang beriman, mengapa ketika dikatakan kepada kamu, “Berangkatlah (untuk berperang) di jalan Allah,” kamu merasa berat dan cenderung pada (kehidupan) dunia? Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan dunia daripada akhirat? Padahal, kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.” (TQS. At-Taubah [9] : 38).

Wahai para perwira tentara Pakistan, wahai para perwira tentara kaum Muslim, dan semua yang memiliki sedikit iman di hatinya: Siapakah di antara kalian yang akan mendapat kehormatan membebaskan Masjidil Aqsa? Siapakah di antara kalian yang akan diabadikan dalam buku-buku sejarah sebagai pembebas tanah yang diberkahi, sebagaimana yang dilakukan Shalahuddin rahimahullah?!

Itulah hari di mana orang-orang beriman bergembira atas kemenangan dari Allah, dan itulah hari di mana pintu-pintu surga dibukakan bagi orang-orang yang berjuang dan menang.

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ﴾

Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (TQS. Muhammad [47] : 7).

 

Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *