MediaUmat.info – Filolog Salman Iskandar mengatakan, keberadaan komunitas Druze yang bermukim di Syam diperalat oleh Barat untuk menghambat penegakan khilafah.
“Sekte kafir ini banyak bermukim di Syam sekaligus diperalat pihak imperialis Barat untuk menghambat laju kebangkitan Islam dan membendung perjuangan penegakan khilafah islamiah,” tuturnya kepada media-umat.info, Ahad (11/5/2025).
Menurutnya, Druze adalah sekte keagamaan yang berakar dari teologi syi’ah rafidhah, khususnya sejak era kuasa Fathimiyah di Mesir pada abad ke-11. Bahkan, penguasa Syi’ah Fathimi di Kairo yang difatwa sesat menyesatkan, yakni Hakim bi Amrillah dianggap sebagai Tuhan sekte Druze ini.
Para ulama mu’tabarah, ungkap Salman, menjuluki tuhan mereka dengan nama Hakim bi Amrisy-Syaithan (penguasa yang diperintah setan).
“Dari fakta historis ini bisa kita ketahui bahwa sekte Druze ini adalah musuh Islam dan kaum Muslim, yang memecah belah persatuan umat sekaligus jadi racun di tubuh kaum Muslim,” ujarnya.
Salman juga menilai, keberadaan sekte Druze di wilayah Palestina yang diduduki entitas penjajah Zionis Yahudi, pun bekerja sama dengan pemerintahan Zionis untuk memerangi para pejuang Palestina.
“Sekte sesat ini dilindungi Zionis, bahkan anggotanya diperkenankan untuk menjadi prajurit IDF (Israeli Defense Forces),” ungkapnya.
Sebelumnya, dikabarkan militer entitas Yahudi melancarkan serangan udara ke dekat istana kepresidenan Suriah di ibu kota Damaskus, Jumat (2/5).
Entitas penjajah tersebut berdalih, serangan itu merupakan pesan kuat kepada pemerintahan Presiden interim Suriah Ahmed al-Sharaa lantaran gagal memberikan keamanan kepada komunitas Druze di Suriah.[] Achmad Mu’it
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat