Komandan Angkatan Udara (Israel) Kunjungi Washington, Kesepakatan Dicapai Terkait Paket Senjata Besar untuk Tel Aviv
Amerika Serikat setuju untuk memberi (Israel) paket senjata pemusnah baru, Yedioth Ahronoth melaporkan. Paket tersebut berisi 3.000 amunisi baru buatan AS, sebagai tambahan atas 10.000 amunisi yang dibekukan sementara oleh Presiden Donald Trump setelah menjabat. Paket ini bertujuan untuk “meningkatkan kesiapan Angkatan Udara (Israel) untuk melaksanakan operasi besar di Gaza atau Iran.”
Hal ini terjadi di tengah situasi regional dan domestik yang kompleks di (Israel), dimana pemerintahan Benjamin Netanyahu baru-baru ini menghadapi gelombang protes di dalam institusi militer yang menolak dikirim ke medan perang dan menuntut dilanjutkannya kesepakatan dengan Hamas untuk membebaskan tahanan. Pemicu awal dari protes ini adalah petisi yang ditandatangani ratusan prajurit di elit Angkatan Udara. Kemudian protes menyebar ke cabang unit intelijen, unit pasukan terjun payung dan infanteri, serta unit-unit lainnya.
**** **** ****
Satu setengah tahun telah berlalu dan entitas masih membutuhkan dukungan untuk menghadapi sekelompok kecil Mujahidin. Lalu, apa jadinya jika pasukan kaum Muslim bergerak menghadapinya?! (Al-Waie [Arab], Edisi: 465, Tahun ke-39, Syawal 1446 H./April 2025 M.).
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat
