Klaim Whoosh Kebanggaan Rakyat, Bodoh dan Hina Rakyat
MediUmat – Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menegaskan pernyataan yang intinya ‘menjadikan Whoosh proyek kebanggaan rakyat Indonesia’ merupakan pernyataan bodoh dan penghinaan bagi rakyat Indonesia.
“Pernyataan bahwa Whoosh merupakan proyek kebanggaan rakyat Indonesia merupakan pernyataan bodoh luar biasa, dan sekaligus penghinaan bagi rakyat Indonesia,” ujarnya kepada media-umat.com, Senin (3/11/2025).
Pasalnya, jelas Anthony, Whoosh adalah produk buatan asing. Sehingga membanggakan 100 persen produk asing buatan luar negeri sebagai simbol kebanggaan disebut menambah kebodohan.
Ia membeberkan, dengan adanya kereta cepat, Indonesia digambarkan seolah-olah sudah menjadi negara maju, padahal jumlah rakyat miskin Indonesia menurut kriteria internasional sebagai negara berpendapatan menengah atas mencapai lebih dari 194 juta orang atau sekitar 68 persen dari jumlah penduduk. Selain itu, proyek Whoosh ini 75 persen dibiayai oleh utang.
“Sekarang untuk bayar bunga utangnya saja tidak mampu dan kebingungan. Kondisi seperti ini kok dibanggakan?” ucap Anthony.
“Yang paling penting, masalah Whoosh saat ini bukan masalah teknologi yang membanggakan atau tidak, tetapi masalah terkait dugaan korupsi dan merugikan keuangan negara,” pungkasnya.[] Agung Sumartono
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat