Mediaumat.info – Penulis Kitab Tafsir Al-Wa’ie KH Rokhmat S. Labib menjelaskan maksud ayat yang menyebut Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia (hudalinnas) sedangkan di ayat lain disebut sebagai petunjuk bagi orang yang bertakwa ((hudalilmuttaqin).
Hal itu dijelaskannya dalam tausiyah Tabligh Akbar Tarhib Ramadhan 1446 H, Marhaban Ya Ramadhan: Tinggkatkan Taat Tinggalkan Maksiat, Ahad (23/2/2025) di Masjid Baiturrahman, Jalan Dr. Saharjo, Setia Budi, Jakarta Selatan.
Mengutip surah al-Baqarah ayat 185, ia menyatakan, Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah SAW sebagai petunjuk untuk semua manusia.
Namun menariknya, ungkap Kiai Labib, dalam surah al-Baqarah ayat 2, Allah SWT tidak menyebutkan Al-Qur’an sebagai hudallinnas, tetapi hudalilmuttaqin (petunjuk bagi orang yang bertakwa).
“Kok bisa beda? Yang satu menyebutkan hudalinnas berarti seluruh manusia, tapi dalam ayat yang lain hanya petunjuk bagi orang yang bertakwa?” tanyanya.
Ia pun menerangkan, makna huda (petunjuk) pada hudalinnas di situ adalah sebagai bayan wal irsyad, atau sebagai penjelasan dan penuntun.
“Jadi sebenarnya, semua manusia itu telah Allah SWT berikan petunjuk berupa nabi dan berupa kitab,” ujarnya.
Maka, Kiai Labib menyimpulkan, petunjuk dalam arti yang kedua ini (petunjuk orang yang betakwa) adalah berkaitan dengan pilihan manusia.
“Maka sesungguhnya, Qur’an secara objektif adalah hudalinnas (petunjuk bagi manusia), tetapi yang mau menjadikannya petunjuk bagi kehidupan hanya orang yang bertakwa. Itulah yang disebut sebagai muttaqin,” ujar Kiai Labib.
Jadi, jelas Kiai Labib, jangan sampai orang yang tidak mau menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi kehidupannya bilang, “Saya belum dapat petunjuk dari Allah.”
“Itu perkataan orang kurang ajar. Kenapa? Dia yang bersalah tidak mau memilih (Al-Qur’an sebagai petunjuk) kemudian dia salahkan Allah,” tegasnya.
Bila tidak mau beriman, ujarnya, maka akibatnya masuk neraka.
“Terus setelah masuk neraka, yang disalahkan adalah Allah, ‘Allah sih.. belum beri petunjuk saya’. Kurang ajar tidak itu?” tanyanya lagi.
Ia pun menambahkan, sudah tidak mau menggunakan petunjuk Allah, malah menyalahkan Allah tidak memberikan petunjuk.
“Padahal Allah sudah berikan petunjuk berupa Al-Qur’an, tetapi tidak mau menggunakan petunjuk itu,” pungkasnya.[] Muhar
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat