Mediaumat.info – Ketua Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa (FDMPB) Dr. Ahmad Sastra menuturkan perjuangan terhadap persoalan Palestina harus fokus pada bagaimana melenyapkan entitas penjajah Zionis Yahudi.
“Perjuangan terhadap persoalan Palestina harus fokus pada bagaimana agar Israel terusir dan lenyap dari Palestina,” tuturnya kepada media-umat.info, Senin (7/4/2025).
Sebab, jelas Ahmad, persoalan pokok Palestina yang sesungguhnya adalah keberadaan penjajah Zionis Yahudi yang merampas tanah kaum Muslim, melakukan pendudukan dan penjajahan.
Sedangkan klaim Zionis Yahudi sebagai penduduk asli tanah Palestina dan pemilik tanah yang dijanjikan Tuhan, ungkap Ahmad, adalah kedustaan besar yang dikarang oleh pendiri negara Yahudi (Israel), Theodor Herzl.
“Hakikatnya mereka adalah agresor keji. Tak ada satu pun ayat dalam kitab suci terdahulu, apalagi dalam Al-Qur’an, yang menyatakan Palestina sebagai tanah yang dijanjikan Tuhan untuk mereka,” ulasnya.
Kaum Zionis Yahudi, lanjut Ahmad, juga mendapatkan tanah Palestina lewat bantuan Inggris dan Prancis melalui Perjanjian Sykes-Picot.
“Kedua negara tersebut mendukung pembentukan negara Yahudi di tanah Palestina. Kedua negara ini bersekongkol untuk menyembelih Khilafah Utsmaniyah. Mereka lalu menjadikan tanah air kaum Muslim, termasuk tanah Palestina, sebagai harta rampasan mereka,” jelasnya.
Palestina Milik Kaum Muslim
Lebih lanjut, Ahmad menerangkan, betapa pentingnya persepsi (pemahaman) yang benar atas fakta bahwa Palestina adalah milik kaum Muslim.
“Sikap yang benar didasarkan dari pemahaman (persepsi) yang benar atas fakta. Karena itu, sikap umat Islam atas konflik Palestina bisa salah jika persepsinya salah. Persepsi yang benar atas konflik Palestina Israel adalah bahwa bumi Palestina adalah milik kaum Muslimin, bukan milik entitas Yahudi. Di sanalah Masjidil Aqsha, kiblat pertama umat Islam berada,” tuturnya.
Namun, terang Ahmad, sejak khilafah sebagai perisai umat hilang dihancur leburkan, umat Islam yang sejatinya satu tubuh menjadi terpecah belah.
“Lantas Yahudi berusaha menguasainya dengan cara nista, 78 persen tanah Palestina dicaplok otoritas Zionisme Yahudi pada tahun 1948. Dan disusul pendudukan Yerusalem dan wilayah Palestina lain pada tahun 1967. Umat Islam Palestina pun kian menderita dengan penjajahan yang tiada henti mereka alami hingga kini,” sesalnya mengisahkan.
Dengan demikian, simpulnya, klaim kaum Yahudi dibantu Barat yang selalu menyatakan bahwa apa yang mereka lakukan selama ini terhadap bangsa Arab, khususnya penduduk Palestina, sebagai self defense (membela diri) adalah kebohongan.
Nyatanya, setiap hari Zionis Yahudi melakukan penggusuran, pengusiran dan pembunuhan terhadap rakyat Palestina. Termasuk membunuhi wanita, lansia dan anak-anak.
“Karena itu usaha paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia adalah membebaskan Palestina dari penjajahan Israel. Sebab Islam adalah agama anti penjajahan. Islam adalah agama yang membebaskan manusia dari keterjajahan dalam berbagai bentuknya,” pungkasnya.[] Muhar
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat