Kelaparan di Gaza Mendorong UNICEF untuk Membunyikan Alarm: Situasinya telah Menjadi Bencana

 Kelaparan di Gaza Mendorong UNICEF untuk Membunyikan Alarm: Situasinya telah Menjadi Bencana

Juru bicara UNICEF, Tess Ingram, memperingatkan risiko kelaparan yang semakin parah di Kota Gaza dan menyebar ke Jalur Gaza bagian tengah dalam beberapa minggu, jika intervensi segera tidak dilakukan. Anadolu Agency mengutip Ingram yang mengatakan bahwa risiko kelaparan yang menyebar di Kota Gaza adalah nyata, menekankan bahwa keluarga tidak lagi mampu menyediakan makanan untuk anak-anak mereka, dan situasi di Jalur Gaza telah menjadi bencana.

Ingram menjelaskan bahwa warga Palestina di Jalur Gaza, terutama yang berada di timur dan utara Kota Gaza, terus-menerus terancam oleh meningkatnya pemboman pendudukan (Israel). Ia menjelaskan bahwa “warga Palestina di wilayah tersebut mengungsi dari pemboman ke arah barat menuju laut, di mana jumlah kamp dan tenda di sepanjang jalur pantai semakin meningkat.” Ia mencatat bahwa direktur rumah sakit telah memberitahunya tentang peningkatan jumlah anak-anak yang menderita patah tulang, luka bakar, dan luka akibat pemboman dalam beberapa hari terakhir.

Pendudukan telah mengepung Jalur Gaza selama 18 tahun, menyebabkan sekitar 1,5 juta warga Palestina, dari populasi sekitar 2,4 juta, kehilangan tempat tinggal setelah rumah mereka dihancurkan dalam perang genosida.

Sejak awal Maret, entitas Yahudi tersebut telah menutup semua penyeberangan ke Gaza, mencegah makanan, perawatan medis, atau bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza. Hal ini telah menjerumuskan Jalur Gaza ke dalam kelaparan, meskipun truk-truk bantuan masih mengantre di perbatasannya.

Seluruh dunia, termasuk aktivis hak asasi manusia, intelektual, profesional media, dan masyarakat umum, telah bangkit mendukung Gaza dan rakyatnya yang tertindas dalam menghadapi genosida dan kelaparan. Hanya para penguasa yang memalukan dan tercela di negara-negara Muslim yang tetap bungkam atas semua kejahatan dan kebiadaban ini. Mereka telah terjerumus ke dalam rawa pengkhianatan dan ketundukan kepada tuan mereka di Amerika dan Inggris (hizb-ut-tahrir.info, 8/9/2025).

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *