Kehancuran di Gaza Meluas, Muslimin Harus Tegas Hadapi Barat!

 Kehancuran di Gaza Meluas, Muslimin Harus Tegas Hadapi Barat!

Mediaumat.info – Terkait kehancuran di wilayah Jalur Gaza, Palestina, yang makin meluas sejak 7 Oktober 2023 lalu, umat Islam harusnya dapat belajar serta mengambil sikap tegas terhadap Barat berikut ideologinya.

“Sudah seharusnya umat Islam dapat belajar dari ini semua dan mengambil sikap tegas terhadap Barat dan ideologinya,” ujar Pengamat Hubungan Internasional Hasbi Aswar, Ph.D. kepada media-umat.info, Kamis (2/5/2024).

Menurutnya, hal ini penting dilakukan agar umat Islam tak lagi menggantungkan kepentingan mereka kepada Barat. Bahkan, mampu berhadapan dengan Barat khususnya terkait segala kekejaman yang ditopang oleh Barat selama ini.

Sebab, kata Hasbi lebih lanjut, hancurnya Gaza bukan sekadar karena kekejaman Zionis Yahudi. Lebih dari itu, kehancuran tersebut dikarenakan sistem dunia yang saat ini berkuasa dalam kondisi sudah rusak sejak kemunculannya.

Lebih jauh, secara korban sebenarnya bukan hanya penduduk di Gaza yang merasakan penjajahan, diskriminasi, eksploitasi, dan bermacam keburukan lainnya. Tetapi di berbagai wilayah lain terutama negeri-negeri Muslim, pun saat ini tengah merasakan dampak dari dominasi politik dan ideologi Barat yang rusak dan merusak.

Menurutnya, pemikiran sekuler, liberal dan pragmatis Amerika Serikat (AS) bersama sekutu-sekutunya, yang membuat Gaza serta berbagai negeri Muslim lain menjadi hancur.

Apalagi, terjadinya konflik di Gaza bukan di bulan-bulan terakhir ini saja, tetapi sudah berlangsung sejak 75 tahun yang lalu. Karenanya, kata Hasbi kembali menuturkan, apabila mau belajar dan sadar, kehancuran tersebut seharusnya sudah cukup menjadi sebab bagi umat Islam terlebih para penguasa negeri Muslim tidak lagi bergantung pada Barat, dan mulai berdiri dengan kekuatan sendiri.

“Hanya dengan itu, persoalan yang terjadi terhadap umat Islam di berbagai wilayah khususnya Gaza bisa dicegah dan dihentikan,” tandasnya.

Lampaui Bom Atom Nagasaki

Diberitakan sebelumnya, kerusakan di Jalur Gaza bahkan sudah melampaui kerusakan di kota Nagasaki, Jepang, yang menjadi sasaran bom atom AS tahun 1945, yakni seluas 365 km persegi (140 mil persegi).

Hal ini sebagaimana prediksi Satelit Luojia-3 dan Dongfang Huiyan Gaofen-1 yang dikembangkan oleh Universitas Wuhan dan Badan Antariksa Nasional Cina yang sudah meluncur sebelum pasukan Zionis Yahudi menyerbu Jalur Gaza.

Mengutip SCMP, analisis citra kedua satelit ini menunjukkan sekitar 60 persen dari seluruh bangunan di Gaza telah hancur dalam enam bulan terakhir.

Dengan menggunakan algoritma pengenalan otomatis yang canggih, satelit-satelit tersebut mendeteksi dan menilai kerusakan pada berbagai jenis bangunan termasuk sekolah, universitas, rumah sakit, dan tempat ibadah.

Para peneliti menyatakan bahwa sebelum 10 November 2023, kerusakan terjadi sekitar 18,7 persen bangunan di Gaza.

Per 2 Maret 2024, satelit ini mendeteksi total 3.747 kawah rudal di wilayah Gaza dan terjadinya kerusakan hingga dua kali lipat di Kota Gaza dibandingkan dengan Kota Deir al Balah, di pesisir pantai tengah Jalur Gaza.

Angka ini meningkat menjadi 32,6 persen per 29 November 2023, dan meningkat kembali menjadi 56 persen per 22 Januari 2024, hingga akhirnya stabil di angka 58,4 persen per bulan Maret. [] Zainul Krian

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *