Kasus Widuran, Tanda Lemahnya Perlindungan Konsumen Muslim

MediaUmat Baru terkuaknya kasus rumah makan ayam goreng Widuran di Solo yang menggoreng kremesan ayamnya menggunakan minyak babi padahal sudah beroperasi sejak 1973, dinilai Direktur Siyasah Institute Iwan Januar sebagai lemahnya pengawasan dan perlindungan terhadap konsumen, khususnya umat Muslim.

“Untuk pemerintah, ini menandakan lemahnya pengawasan dan perlindungan terhadap konsumen, khususnya umat Muslim,” ujarnya kepada media-umat.com, Kamis (29/5/2025).

Iwan melihat, kasus ini sebagai tamparan untuk pemerintah dan peringatan keras bagi para pelaku usaha. Bahwa ternyata ada pelaku usaha, apalagi makanan, yang berani menipu konsumen lewat label makanan halal padahal haram. Para pelaku usaha tersebut berani mempermainkan umat Muslim yang secara jelas mengharamkan konsumsi daging babi dan olahannya.

Menurut Iwan, jelas ini adalah kesengajaan. Maka harus ada tindakan tegas seperti penutupan dan pidana untuk pemilik usaha dan pihak yang terlibat di dalamnya. Sebab kalau tidak ada sanksi keras, nanti semakin banyak dan semakin berani pengusaha yang melakukan modus begini.

Iwan mengingatkan, pemerintah seharusnya mengawasi seluruh pengolahan makanan dan bisnis makanan agar rakyat terlindungi dari produk yang bermasalah secara kesehatan dan terutama terjamin kehalalannya.

“Penipuan ini berlangsung selama lima puluh tahun dan aman, artinya pemerintah daerah tidak bekerja melindungi kaum Muslimin. Bisa jadi ini juga ada di banyak daerah,” beber Iwan.

Iwan menyebut kasus ini sebagai musibah yang menimpa umat. Jangankan minta perlindungan harta dan nyawa, untuk dapat makanan yang terjamin halal saja susahnya minta ampun.

“Beginilah kehidupan umat dalam sistem sekuler dan kapitalistik. Menghalalkan segala cara, lalu umat Muslim yang dikorbankan,” ucap Iwan.

Menurutnya, umat hanya bisa aman kalau ada dalam kehidupan Islam yang menjalankan syariat. “Muslim dan non-Muslim aman terlindungi,” pungkasnya.[] Agung Sumartono

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: