Surat kabar harian Al-Thawra yang berbasis di Sana’a, menerbitkan sebuah artikel pada hari Senin, 21 Juli 2025, berjudul “Latihan Penyelamatan Gabungan antara Iran dan Rusia Hari Ini di Laut Kaspia”. Artikel tersebut menyatakan: “Latihan penyelamatan angkatan laut CASAREX 2025, yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut Iran, dijadwalkan akan diadakan di Laut Kaspia selama tiga hari, mulai hari Senin.” Kantor Berita Iran, Mehr (MNA) melaporkan bahwa latihan penyelamatan gabungan Laut Kaspia, “CASAREX 2025”, akan diadakan mulai hari ini dengan partisipasi kapal-kapal dari Iran dan Federasi Rusia, yang diselenggarakan oleh Armada Utara Angkatan Laut Iran.
**** **** ****
Semua negara yang berbatasan dengan Laut Kaspia (Azerbaijan, Iran, Turkmenistan, dan Kazakhstan) adalah negara-negara Islam, kecuali Rusia. Sungguh menakjubkan bahwa Iran menjadi tuan rumah latihan bersama dengan angkatan laut Rusia, sementara perwakilan dari negara-negara Islam lain yang berbatasan dengan Laut Kaspia hadir sebagai pengamat!
Meskipun sejarah terkini menunjukkan permusuhan yang jelas dan nyata antara Iran dan Rusia, ketika Soviet Rusia menginvasi Iran utara setelah Perang Dunia I, memberikan separuh wilayah selatannya ke Inggris. Pada akhirnya, Moskow memutuskan hubungan Azerbaijan dengan Iran, mendirikan negara Soviet di sana, dan mencaploknya untuk mengisolasinya dari negeri-negeri Muslim, karena cadangan minyaknya yang melimpah. Azerbaijan sendiri memiliki 60% cadangan minyak Laut Kaspia. Moskow juga mendapatkan hak untuk kembali menginvasi Iran dalam perjanjian tahun 1922!
Namun, hari ini, kita dikejutkan oleh persahabatan erat antara Teheran dan Moskow ini, terlepas dari permusuhan nyata Rusia terhadap Islam sejak dulu hingga sekarang. Islam mencapai Kaukasus, Dagestan, negara tetangga Chechnya, Bulgaria, dan Laut Kaspia pada awal tahun 19 H, di masa Khilafah Rasyidah. Rusia menolaknya dan tetap dengan agama paganismenya. Ketika Rusia beralih ke agama baru, mereka memilih Kristen Ortodoks. Islam terus maju menuju menghadapi Rusia di Tatarstan, Krimea, dan Ukraina.
Reaksi permusuhan Rusia terjadi selama era Tsar, ketika Rusia menginvasi Krimea, membunuh dan membantai kaum Muslim, menghancurkan masjid, dan mengubahnya menjadi gereja. Selama era Soviet, Rusia memperluas pengaruhnya melampaui Pegunungan Ural ke timur, mencapai Turkestan di Barat (Uzbekistan, Kazakhstan, Kirgistan, Turkmenistan, Tajikistan), serta perang yang masih dilancarkannya saat ini terhadap kaum Muslim di tanahnya sendiri!
Jadi, keamanan dan stabilitas apa yang dicari Iran dalam manuver Laut Kaspia ini, melalui latihan bersama dengan pasukan angkatan laut Rusia. Padahal, seperti yang telah kita saksikan, Rusia adalah musuh yang jelas dan nyata bagi Islam dan umat Muslim?! Negeri-negeri Islam tidak dapat mencapai keamanan dan stabilitas kecuali di bawah pemerintahan Khilafah Rasyidah kedua ‘ala minhājin nubuwah. Setelah berdiri, wilayahnya akan ditaklukkan dan batas-batas buatan di antara negeri-negeri Islam akan dihapus. [] Ir. Syafiq Khamis – Wilayah Yaman
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 24/7/2025.
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat