Jajanan Mengandung Babi, Jika Disengaja Harus Dipidana!

MediaUmat.info – Praktisi Kesehatan Apt. Ilman Silanas, M.Kes., M.Farm.Klin menyatakan jajanan mengandung babi berlabel halal, tidak hanya sekadar ditarik dari pasar, jika ditemukan unsur pidana, harus dikenakan pidana.

“Iya tentu ya, tidak hanya sekadar penarikan dari pasar gitu ya, jika ditemukan unsur pidana, ya kesengajaan ataupun niat buruk, itu harus dikenakan pidana ya,” ujarnya dalam Kabar Petang: Jajanan Mengandung Babi Berlabel Halal, Loh? di kanal YouTube Khilafah News, Rabu (14/5/25).

Kasus ini terjadi, menurut Ilman, dikarenakan importir tidak melakukan verifikasi atau bertanya lebih lanjut kepada produsen terkait barang-barang yang akan diambil.

“Kan setiap barang itu pasti ada periode produksi ya, ada batch yang memang sebagai rombongan dia diproduksi, kode produksinya berapa,” bebernya.

Menurut Ilman, importir bisa juga minta kejelasan dari produsen itu, sebelum mengambil barangnya.

Sebenarnya, ungkap Ilman, temuan seperti ini menandakan pengawasan atau regulasi yang ada kendur, sehingga harus ada pengawasan yang lebih ketat.

“Ini menunjukkan harus ada pengawasan yang lebih ketat ya, bukan malah menggunakan cara-cara yang sama ya, sehingga nanti muncul lagi seperti ini, muncul lagi seperti ini,” jelasnya.

Menurutnya, harus ada cara mengeskalasi regulasi agar lebih ketat, dan lebih bisa dilakukan pencegahan.

“Mungkin setiap batch baru yang datang, memang harus terverifikasi kehalalannya, itu bisa disyaratkan oleh negara tentunya, dalam ini yang berwenang untuk melindungi masyarakat,” tuturnya.

Pasalnya, Ilman melihat hal ini belum ada proses eskalasi dari regulasi yang diterapkan, malah masih menggunakan pola yang lama.

“Masih menggunakan pola-pola lama yang khawatirnya, ini muncul lagi, dan berulang lagi gitu ya,” ungkapnya.

Ilman menyimpulkan, hal ini yang perlu diperhatikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal.[] Nandang Fathurrohman

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat